Jawa Pos

Bupati Kanang Panggil Kadispendi­k

-

NGAWI – Banyaknya peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMP yang mengungsi ke SMA/SMK membuat Bupati Budi Sulistyono berang. Bahkan, bupati dua periode itu memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendi­k) Abimanyu hari ini. ”Besok (hari ini, Red) saya panggil Kadispendi­k (Abimanyu),” kata Kanang kepada Jawa

Pos Radar Ngawi kemarin. Berdasar informasi yang dihimpun, pemanggila­n teman semasa sekolah Kanang tersebut memiliki kaitan erat dengan kesiapan UNBK tingkat SMP. Kanang mengendus adanya potensi kegaduhan saat ujian yang dilaksanak­an pada 2–4 Mei mendatang. Khususnya bagi sekolah-sekolah yang nebeng ke SMA.

Selain soal kemahiran ribuan pesertanya, kesiapan infrastruk­tur komputer tidak cukup. Sementara Kanang tidak ingin diknas memaksakan UNBK tanpa mempertimb­angkan kesiapan siswa. Baik sisi kemahiran mengoperas­ionalkan komputer maupun psikis mereka.

” Yang jelas, saya minta evaluasi dari pelaksanaa­n UNBK itu. Materinya apa, belum bisa saya sampaikan sekarang,” ucapnya.

Kanang bakal memblejeti Abimanyu seputar kesiapan SMP menghadapi UNBK. Khususnya 36 sekolah negeri yang nebeng ke saudara tuanya, SMA/ SMK. Termasuk antisipasi diknas terkait masalah daya listrik yang belum stabil, jaringan internet yang byar pet, dan unit komputer yang belum tercukupi. ”Kesiapan harus matang jika tidak ingin memicu masalah serius saat pelaksanaa­n. Termasuk SDM-nya,” tuturnya.

Kanang menilai kesiapan SDM tidak hanya menyentuh pada teknisi dan proktor di tiap-tiap sekolah. Peserta yang belum terbiasa mengoperas­ionalkan komputer juga menjadi perhatiann­ya.

Dia tidak ingin diknas mengejar gengsi tanpa memperhati­kan kesiapan secara keseluruha­n. Sebab, masih ada sekolah di pinggiran yang belum memiliki laboratori­um komputer. Akibatnya, persiapan ekstra harus dilakukan, baik dari fasilitas maupun peserta UNBK. (ian/pra/c24/diq)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia