Jawa Pos

KUMPULAN ORANG BODOH

-

LIVERPOOL – Mungkin banyak fans Arsenal yang sudah lupa atau bahkan tidak tahu bahwa mereka sebenarnya kumpulan orang bodoh. Goon dalam bahasa slang Inggris berarti bodoh. Itu berawal dari ejekan fans Tottenham Hotspur kepada mereka pada 1970an. Tapi, seiring dengan lebih baiknya prestasi Arsenal, bodoh pun tak mengapa.

Ya, memakai Goo ners atau kumpulan orang bodoh sebagai na ma seolah mengejek balik Tottenham. Toh, biar bodoh, tim idola lebih berprestas­i. Tapi, kini, hati-hati, mereka benar-benar bisa menjadi kumpulan orang bodoh, yang setia, tapi terus tersakiti. Teranyar, Arsenal dihajar Liverpool 1-3 di Anfield kemarin dini hari WIB.

Kekalahan itu membuat Arsenal terlempar dari zona nyaman mereka selama era Premier League, yakni empat besar. Musim memang masih jauh dari kata berakhir, tapi hati-hati. Sebab, persaingan begitu ketat. Di atas mereka, ada Chelsea, Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Manchester City.

Lalu, di bawah mereka, Manchester United sudah menguntit dengan semangat membara karena selama 16 pekan terus berada di nomor 6. Selisih angka antara Arsenal dan United juga hanya satu poin (50-49). Kalau pelatih Arsenal Arsene Wenger gagal mencari solusi, akhir musim mereka bisa menjadi elegi alias kisah muram.

Wenger menunjukka­n dirinya mulai mati akal ketika menghadapi Liverpool yang berujung kekalahan. Pilihan taktiknya begitu aneh dan tak biasa. Upayanya bermain direct dan meng optimalkan umpan silang malah berujung kegagalan menyakitka­n. Parahnya, top scorer tim, Alexis Sanchez, hanya menjadi pengganti.

Selain Sanchez, Theo Walcott tak ada dalam daftar starter. ’’Kami memainkan (Danny) Welbeck dan (Olivier) Giroud secara lebih karena ingin bertarung di udara,’’ jelas Wenger se- bagaimana dikutip Daily Mail.

Bermain 4-2-3-1, Giroud dia fungsikan sebagai lone striker, sedangkan Welbeck lebih di sayap kiri. ’’Kami ingin bermain sedikit lebih direct’’. Itulah alasan yang diungkapka­n Wenger di balik keputusan kontrovers­ialnya tidak memasang Sanchez pada awal laga.

Gaya main Sanchez dia anggap kurang sesuai jika ingin bermain direct dan umpan lambung. Padahal, San- chez merupakan pemain yang sangat berkontrib­usi di The Gunners, julukan Arsenal. Dia adalah pencetak gol terbanyak dengan 17 gol, pencatat terbanyak pula (9 kali). Hasilnya? Liverpool membuat Arsenal tak berkutik.

Bahkan, Arsenal baru bisa mencetak gol setelah Sanchez masuk pada awal babak kedua. Gol Welbeck pada menit ke-57 terjadi melalui pemain timnas Cile tersebut. Sementara itu, gol-gol Liverpool diciptakan Roberto Firmino (9’), Sadio Mane (40’), dan ditutup Georginio Wijnaldum (90+1’).

Apa sebenarnya yang terjadi dengan Arsenal? Membidik Liverpool dari bola-bola atas tidak berjalan maksimal. Giroud yang mempunyai kelebihan dari gol-gol bola atas hanya memiliki satu peluang mencetak gol. Tidak adanya pemain kreatif yang dimainkan Wenger menjadi penyebabny­a.

Selain memainkan Sanchez sebagai pengganti, absennya Mesut Oezil yang masih belum pulih dari flu ikut berperan. Dengan 1,4 kali per laga di Premier League, Oezil menjadi pemain paling kreatif di Arsenal. Lagi pula, Liverpool tidak memainkan kolaborasi Lucas Leiva-Joel Matip di sentral pertahanan, melainkan Matip dan Ragnar Klavan. Saat menghadapi bola-bola atas, Klavan lebih tenang daripada Lucas.

Kinerja lini tengah adalah yang paling menonjol di balik kekalahan Arsenal itu. Terutama yang ditunjukka­n Francis Coquelin. Selain gol pertama tadi, gol kedua menunjukka­n begitu mudahnya lini kedua Arsenal diacak-acak Liverpool. Sebelum mencetak gol, Mane dan Firmino sama-sama tidak terkawal.

Kepada penjaga gawang Arsenal Petr Cech menyebutka­n, permainan yang kurang cemerlang pada babak pertama menjadi kunci kekalahan kemarin. ’’Sialnya, kami pun kebobolan dua gol pertama saat kami tidak berada dalam situasi berbahaya,’’ kata kiper yang kembali gagal mencatatka­n itu.

Sebaliknya, bagi Liverpool, laga tersebut menegaskan bahwa mereka adalah spesialis Mereka tak bisa kalah ketika bersua tim elite meski kepayahan melawan tim medioker. Sembilan laga melawan klub enam besar, mereka tanpa sekali pun menelan kekalahan. ’’Ini tiga angka yang besar. Ini sama seperti yang kami tunjukkan saat melawan Tottenham dan kami sudah paham bahwa kami harus bermain apik,’’ tutur gelandang Liverpool Adam Lallana kepada (ren/c23/ham)

 ?? EPA/PETER POWELL FOTO: AP PHOTO/DAVE THOMPSON-GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS ?? assist assist BBC Sport, big match. BT Sport. crossing clean sheet
EPA/PETER POWELL FOTO: AP PHOTO/DAVE THOMPSON-GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS assist assist BBC Sport, big match. BT Sport. crossing clean sheet
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia