Jawa Pos

Olah Bahan sambil Joget, Jadilah Mi Poco-Poco

Memasak bareng keluarga tentu membawa kesan tersendiri. Itulah yang tampak dalam lomba memasak di lapangan pendapa RW V Perumahan Wisma Mukti Surabaya kemarin.

- OKKY PUTRI RAHAYU

TERIK matahari tak menyurutka­n semangat tanding seluruh peserta lomba memasak Jawa Pos Suka-Suka kemarin (5/3). Beberapa warga membawa payung untuk menghalau panas. Meski sengatan mentari demikian tajam, warga tetap antusias unjuk kebolehan mengolah masakan.

Peserta merupakan warga setempat yang diusung masing-masing rukun tetangga (RT). Total ada 9 tim yang berasal dari 9 RT. Setiap tim terdiri atas 3–4 orang. Tidak ada batasan usia. Semua boleh ikut. Menariknya, kebanyakan tim merupakan satu keluarga. Selain kompak memasak, mereka juga seirama dalam berbusana.

Bahan memasak yang disediakan panitia cukup membuat peserta kaget. Pasalnya, sebelum lomba dimulai, diadakan demo memasak ayam suwir dari Neng Sasa Kitchen. Peserta lomba tadinya sudah mencatat dan memperhati­kan betul selama demo berlangsun­g. Sayang, bukan itu menu yang akan dilombakan.

Ternyata, peserta mendapatka­n bahan untuk membuat bakmi. Yakni, meliputi mi keriting, sayuran, bakso, sosis, ayam, dan bumbu pelengkap. Meski demikian, semua tidak kesulitan saat mengolah bahan yang diberikan.

Sejak perlombaan dimulai, peserta berbagi tugas. Ada yang mengawali dengan merebus mi. Ada pula yang memotong-motong daging dan sosis. Semuanya tampak gesit membuat kreasi bakmi ala timnya.

Tim dari RT 3 misalnya. Mereka tampak cekatan memasak. Bahkan, bakmi yang dinamainya mi goreng sehat untuk keluarga tersebut selesai pertama. Vas dengan setangkai mawar mempercant­ik meja hidangan. Kolaborasi antara Jeffry Setiabudi dan istri itu boleh diacungi jempol.

Berbeda lagi tim dari RT 4. sejak awal, mereka tampak paling segar dengan seragam kaus hijau yang dipakai masingmasi­ng anggotanya. Harno Julian Kolibu mengajak istri dan dua putranya. Namun, satu putra kebagian tugas merekam momen keseruan itu dengan smartphone. Harno bahkan menamai karya mereka sebagai mi poco-poco. ’’Karena bikinnya sambil goyang,” kelakarnya. Memang, pada menit-menit tertentu, panitia sengaja memutar musik agar peserta berjoget. Hal itu membuat suasana kian meriah.

Keluarga Suprapto dari RT 1 juga tampil senada dalam busana merah. Keluarga yang baru saja ngunduh

itu tampil kompak dengan formasi ayah, ibu, anak, dan menantu. Seluruh anggota juga tampak kompak berbagi tugas selama memasak. Dyah Dwiyanti Suprapto, sang ibu, memegang komando. Suprapto dengan sabar memayungi anggota keluarga yang lain selama proses memasak.

Meski tampak paling tenang, ternyata masakan keluarga Suprapto memiliki rasa paling nendang. Pada akhir acara, kreasi yang dinamai mi ala Bu Yanti tersebut didaulat sebagai juara. Disusul RT 3 sebagai pemenang kedua dan RT 2 sebagai pemenang ketiga.

Atik Handayani, juri dari Neng Sasa Kitchen, bersama 9 juri perwakilan setiap RT memang menekankan penilaian pada kebersihan. Selain masakan harus enak, kebersihan meja menjadi penilaian penting. Disusul kecantikan saat penyajian. Juga, ketepatan dalam mengolah bahan. ”Intinya, kami menekankan pada makanan enak, bersih, dan sehat,” jelas Atik. (*/c6/oni)

 ?? ARYA DHITYA/ JAWA POS ?? KOMPAK: Dari kiri, Jeffrey Setiabudi, Beatrix Melania, dan Silvia Ermiwati unjuk kebolehan memasak mi di lapangan pendapa RW V Perumahan Wisma Mukti Surabaya.
ARYA DHITYA/ JAWA POS KOMPAK: Dari kiri, Jeffrey Setiabudi, Beatrix Melania, dan Silvia Ermiwati unjuk kebolehan memasak mi di lapangan pendapa RW V Perumahan Wisma Mukti Surabaya.
 ??  ?? mantu
mantu

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia