Jawa Pos

Pesawat N219 Mengudara April

-

JAKARTA – Pemerintah terus berupaya menggali potensi dari pengembang­an riset dan teknologi dalam negeri. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkap­kan bahwa akhir April mendatang pesawat buatan Indonesia N219 resmi mengudara.

”Pesawat terbang, mudah-mudahan 2017 ini, hasil inovasi anak Indonesia tahun pertama. Hasil pesawat terbang, hasil karya anak Indonesia 100 persen. Insya Allah, akhir April uji coba atau awal Mei bisa terbang,’’ ujarnya.

Nasir menjelaska­n, pesawat tersebut sepenuhnya dikembang- kan anak-anak negeri melalui PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Adapun saat ini pesawat N219 masih memasuki proses uji sayap dan uji gigi (gerar). ”N219 masih uji wing. Uji sayap hampir selesai. Ini juga tahap uji gear, landing gear untuk landasan. Kalau sudah selesai, pada akhir April atau awal Mei uji terbang,’’ imbuhnya.

Adapun sebagian material pesawat tersebut masih harus didatangka­n dari luar negeri. Namun, 100 persen hasil penelitian berasal dari riset orang Indonesia.

Pesawat tersebut nanti bisa memuat 19 penumpang dan dapat mendarat di landasan pacu yang relatif pendek. Yakni, 500– 600 meter. Bahkan, jika dalam keadaan terdesak, pesawat itu mampu mendarat di jalan raya. ”Kalau tiba-tiba tidak ada (landasan pacu), di jalan raya juga bisa landing,’’ tambahnya.

N219 diharapkan bisa masuk proses sertifikas­i. Adapun prosesnya membutuhka­n waktu antara tiga hingga empat bulan. Pesawat tersebut nanti bisa diperuntuk­kan di remote area atau biasa disebut pesawat perintis.

”Inovasi ini diharapkan bisa menjadi momentum kebangkita­n kedirganta­raan Indonesia. Ini adalah inovasi anak negeri yang harus terus didukung,’’ katanya. (dee/c21/sof)

 ??  ?? research
research

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia