Jalani Latihan Praktik di Pantai Selatan
BANYUWANGI – Pantai selatan Banyuwangi dengan ombak yang ganas menjadi sahabat bagi siswa Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib). Sebanyak 32 calon pasukan elite Korps Marinir menjalani latihan praktik taifib di Pusat Latihan Pertempuran Lampon.
Kampung pesisir yang tersapu tsunami pada 1994 itu menjadi arena pendadaran kader terbaik calon prajurit pasukan khusus baret ungu. Mereka dituntut meningkatkan kemampuan perorangan maupun tim. Terutama menghadapi berbagai jenis perang khusus dan bertempur di berbagai bentuk medan serta rintangan melalui media darat, laut, dan udara.
Misalnya, olah terampil yang disuguhkan siswa di hadapan Komandan Kodiklatal Laksda TNI I Gusti Putu Wijamahaadi dan Wadan Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang. Para siswa berada di bawah Sekolah Khusus Pusat Pendidikan Infanteri Komando Pendidikan Marinir (Pusdikif Kodikmar) Kodiklatal.
Di antaranya, mendaki serbu, improvisasi bahan peledak, teknik menghindari tembakan serbuan amunisi tajam, dan memanah. Siswa Diktaifib Angkatan Ke-43 itu juga diuji renang laut melewati ombak tinggi dan mendayung perahu karet menembus gelombang.
’’Studi banding kami ke pasukan-pasukan khusus negara maju. Misalnya, dalam kegiatan Rimpac (Rim of Pacific) 2016 di Hawai, prajurit Taifib Korps Marinir dengan persenjataannya terbukti bisa menjebol baju pelindung antipeluru pasukan khusus negara lain,” ungkap Putu kemarin siang (10/3) di depan puluhan siswa.
Penggemblengan siswa calon prajurit elite di Lampon, lanjut mantan Panglima Komando Lintas Laut Militer itu, merupakan rangkaian maraton sepuluh bulan masa pendidikan. Berbagai materi pendidikan mereka lakoni sejak September 2016. Di antaranya, menembak dengan senjata ringan dan bantuan serta komando hutan.
Selanjutnya, lintas medan Banyuwangi–Surabaya, terjun statik (para dasar), terjun bebas ( free fall), dan tahap intelijen. ”Kami sedang proses pengajuan pengadaan wind tunel untuk latihan terjun dalam ruang ( in door). Itu juga sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan pasukan khusus TNI-AL,” imbuh perwira tinggi dua bintang tersebut. (sep/c24/diq)