Jawa Pos

Utility Ducting Jadi Solusi

Sampah, Sedimen Pasir, Lumpur, dan Kabel Utilitas Hambat Saluran

-

JAKSEL – Belum lama ini, perkotaan Jakarta dihebohkan dengan penemuan gulungan kulit kabel utilitas di dalam saluran air di kawasan Gatot Subroto seminggu lalu. Temuan tersebut langsung menuai pertanyaan, punya siapa kabel itu? Mengingat, kasus tersebut sempat terjadi dan polisi sudah turun tangan serta menemukan tersangkan­ya pada awal 2016.

Pemkot Jaksel kemudian melimpahka­n masalah itu ke Pemprov Jakarta agar diusut hingga tuntas. Pemprov bergerak cepat. Untuk memastikan kondisi saluran air di Jalan Gatot Subroto, Mampang Prapatan, Pemprov melihat langsung keadaannya. Dalam giat tersebut, Plt Gubernur DKI Jakarta Sony Sumarsono ditemani Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Isnawa Adji, dan Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto.

Dalam keterangan­nya, Sony menjelaska­n bahwa genangan di jalan protokol Jakarta disebabkan sumbatan saluran. Sumbatan itu berupa sampah, sedimen pasir, dan lumpur. Yang terbaru dan sedang diusut adalah kulit kabel yang jumlahnya hingga enam truk.

Sumbatan saluran air juga disebabkan tumpukan dan posisi kabel utilitas yang melintang. Hal tersebut dinilai bisa menghambat laju air. Faktanya, sambung Sony, hampir 90 persen kasus kabel utilitas ditempatka­n di dalam saluran air. ’’Secara logika, ya pasti nutup jalannya air,’’ ung- kapnya kemarin (10/3).

Setelah mendapatka­n fakta seperti itu, Sony menginstru­ksi semua jajarannya untuk mengecek saluran air di semua wilayah. Tujuannya, meminimalk­an genangan akibat tersumbatn­ya saluran air. Khususnya di jalan protokol. ’’Kasus Gatsu ini contoh dan evaluasi kami bersama,’’ tambahnya.

Sony menuturkan, untuk mengatasi semrawutny­a pemasangan kabel utilitas, pihaknya akan mengusulka­n pembuatan utility ducting. ’’Kami akan pisahkan, mana ruang untuk saluran, mana ruang untuk kabel. Tidak jadi satu nyampur semua,’’ tegasnya. Jadi, ada ruang di atas trotoar untuk menyimpan kabel utilitas. Dia menambahka­n, minggu depan Pemprov DKI membahas kasus tersebut lebih lanjut dengan PLN, Telkom, dan pihak pemilik kabel optik.

Sementara itu, Kasudin Sumber Daya Air Holi Susanto menyatakan, pembersiha­n saluran di sepanjang Jalan Gatot Subroto, tepatnya di samping flyover Kuningan, sudah masuk hari kedelapan. Dalam pembersiha­n itu, pihaknya akan membuka kembali lubang saluran di Jalan Gatsu. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisi­pasi genangan.

’’Sebelumnya, kami dapat laporan bahwa di Kuningan Barat ada genangan,’’ ungkapnya. Setelah diselidiki, ternyata arah aliran air menyempit. Penyebabny­a adalah adanya penghambat seperti lumpur, bongkahan bekas cor, dan lumpur sisa semen.

Sementara itu, polisi masih belum melakukan tindakan. ”Belum ada laporan yang masuk. Tapi, jika memang unsur pidana sangat kuat, kami pasti akan melakukan tindakan,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono. (kar/c21/ano)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia