Modal Bagus dengan Tiga Bek
ROSTOV – Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang pragmatis dan adaptif. Meski begitu, selama karirnya, skema tiga bek tidaklah begitu familier. Tapi, ketika menahan imbang FC Rostov 1-1 dalam first
babak 16 besar Europa League kemarin dini hari, tactician asal Portugal itu menerapkan 3-5-2.
Sejak melatih Setan Merah, julukan United, ini kali pertama skema tiga bek diterapkan Mourinho. Dia mengandalkan Phil Jones, Chris Smalling, dan Marcos Rojo sebagai bek tengah. Kemudian, Antonio Valencia dan Daley Blind menjadi bek sayap kanan dan kiri.
Keputusan memakai tiga bek diambil lantaran Mourinho berupaya beradaptasi dengan kondisi lapangan Olimp-2, Rostov, yang buruk. Karena itulah, meski bermain imbang, dia tetap puas. ”Tiga bek kami memiliki permainan yang positif,” kata Mourinho sebagaimana dilansir Daily Mail.
Kebiasaan Rostov yang lebih menyukai bola-bola panjang langsung ke depan juga menjadi pertimbangannya untuk menerapkan strategi itu. ”Itulah cara mereka bermain di lapangan ini, dan hal terbaik adalah bermain tiga bek di belakang. Gelandang berjuang untuk bola kedua dan telah mencoba memberikan sesuatu dalam serangan,’’ ucapnya.
United unggul lebih dulu dalam pertandingan kemarin dini hari WIB melalui gol Henrikh Mkhitaryan pada menit ke-35. Baru pada menit ke-53, tuan rumah menya- makan kedudukan melalui gol Aleksandr Bukharov. Dengan begitu, pada second leg di Old Trafford (16/3), United hanya butuh hasil imbang tanpa gol untuk lolos.
Selain untuk mengatasi Rostov, beberapa media di Inggris berspekulasi bahwa keputusan itu diambil Mourinho untuk eksperimen sebelum melawan Chelsea di perempat final Piala FA (14/3). Tentu saja, Mourinho ogah kembali dipermalukan 0-4 seperti bentrokan terakhir di Stamford Bridge pada 23 Oktober tahun lalu.
Chelsea sendiri sangat tangguh dengan skema tiga beknya. Bahkan, nyaris sulit dicari kelemahannya. Di Premier League, sejak memakai skema tiga bek, hanya sekali tim asuhan Antonio Conte itu kalah. (okt/c17/ham)