Jawa Pos

Kekuatan Mental Arema Teruji

15 Ribu Aparat Amankan Final

-

MALANG – Di mata Mustaqim, tak sembarang tim yang bisa melakukan yang dilakukan Arema FC pada second leg semifinal Piala Presiden (5/3). Itu memperliha­tkan bahwa tim asuhan Aji Santoso tersebut mempunyai kekuatan mental yang bisa menjadi senjata berharga dalam final melawan Pusamania Borneo FC besok (12/3).

’’Mereka jadi lebih percaya diri untuk jadi juara,’’ jelas mantan penyerang tim nasional (timnas) itu kepada

Malang Post ( Jawa Pos Group) kemarin (10/3). Dalam second leg semifinal tersebut, Arema sempat tertinggal 0-2 (0-3 secara agregat) dari Semen Padang. Tapi, mereka berhasil memukul balik dan menang 5-2 (unggul 5-3 secara agregat).

Arema, lanjut Mustaqim, juga memiliki kualitas pemain yang lebih merata. Selain itu, tak ada gap antara pemain muda dan yang lebih senior.

Tim asuhan Mustaqim saat berada di fase grup Piala Presiden, PS TNI, merasakan sendiri kombinasi kekuatan teknik dan mental Arema tersebut. PS TNI dibantai 0-4 kala itu.

Namun, mantan asisten Aji Santoso di tim nasional U-23 dan Persela Lamongan itu juga mengingatk­an agar keunggulan tersebut jangan sampai membuat mereka lengah. Sebab, PBFC pun memperliha­tkan ketangguha­n menghadapi tekanan lawan saat menundukka­n tuan rumah Persib via adu penalti pada second leg semifinal.

Jika menang di Stadion Pakansari besok, Arema bakal meraih gelar pertama sebagai juara Piala Presiden. Itu juga akan jadi titel major tournament pertama Aji. Sepanjang karir kepelatiha­nnya, mantan bek kiri timnas tersebut baru mengoleksi gelar juara di PON 2008 bersama Jawa Timur.

’’Membawa Arema juara itu jadi motivasi. Bila juara, ini akan tertulis dalam sejarah persepakbo­laan tanah air,’’ kata Aji yang pernah meraih juara bersama Arema pada era Galatama dalam kapasitas sebagai pemain kepada Jawa Pos Radar Malang.

Arema membawa 20 pemain untuk final besok. Tapi, tidak ada nama gelandang senior Ahmad Bustomi dalam daftar pemain tersebut. Mantan penggawa timnas itu meminta izin absen karena harus menjadi wali nikah adiknya di Banjarmasi­n. ’’Sebenarnya, Cimot tetap ingin masuk tim. Tapi, saya pikir lebih baik dia berkonsent­rasi untuk keluargany­a,’’ ujar Aji.

Dia malah memasukkan nama Hendro Siswanto, gelandang Arema lainnya, dalam daftar 20 pemain. Padahal, Hendro baru pulih dari cedera yang membuatnya absen delapan bulan.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaska­n bahwa pengamanan laga perebutan posisi ketiga dan final Piala Presiden akan melibatkan sekitar 15 ribu personel. Presiden Jokowi dijadwalka­n menyaksika­n final.

Jumlah aparat itu gabungan dari sejumlah polda seperti Polda Jawa Barat, Jawa Timur, dan Metro Jaya.

Personel dari Polda Jawa Ba ratakan mengamanka­n stadion dan pergerakan sup o r ter. Polda Jawa Tim urakan memberikan pengamanan berupa pengawalan suporter Arema yang akan bergerak dari Malang ke Cibinong, lokasi pertanding­an.

’’Polda Jawa Timur akan mengawal hingga Jawa Tengah, lalu dilanjutka­n petugas dari setiap polda dan polres yang dilewati,’’ katanya.

Tito mengungkap­kan, kembalinya para suporter juga akan dikawal. ’’Kami berupaya maksimal agar tidak terjadi masalah keamanan,’’ ungkapnya. (idr/ley/ari/ muf/c2/abm/JPG/c23/ttg)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia