Jawa Pos

Empat Expert dalam Satu Meja

-

SURABAYA – Area parkir Grand City Surabaya bergema kemarin (10/3). Musik berdentum keras secara terus- menerus mulai pukul 16.00 hingga 23.00. Sumber suara itu berasal dari live audition 10 peserta SuperMusic­ID Rockin Battle Surabaya. Heboh dan menarik perhatian siapa pun yang mendengarn­ya.

Setiap band memberikan penampilan atraktif. Tentu, mereka harus adu atraksi di depan para juri. Terdapat empat juri yang memberikan penilaian. Empat juri itu merupakan ” legend- nya” musik rock Indonesia

Yakni, Ian Antono (gitaris God Bless sekaligus produser), Stevi Item (gitaris Andra and the Backbone dan Deadsquads), Imanine (vokalis dan gitaris J-Rock), dan Stephan Santoso ( gitaris Musikimia dan produser). Penampilan band MOR mengawali kompetisi musik rock yang diselengga­rakan perdana pada tahun ini tersebut. Mereka membawakan dua lagu. Satu lagu merupakan ciptaan sendiri, yakni berjudul GMO ( Gangguan Mental Organik). Satu lagi adalah single berjudul Neraka Jahanam yang dipopulerk­an Duo Kribo.

Beraliran rock metal, mereka cukup berhasil menarik perhatian juri. ” Speechless. Asyik-asyik. Kalian berhasil membuka audisi dengan keren,” ujar Stevi. Band selanjutny­a adalah Meet After the Storm. Meski sama-sama bergenre rock, setiap peserta memiliki ciri khas. Hal tersebut terlihat dalam pilihan lagu yang dibawakan.

Meet After the Storm menyuguhka­n dua lagu. Yakni, lagu berjudul After the Storm serta Lagi dan Lagi yang dipopulerk­an band Andra and the Backbone. Aliran musik mereka terbilang keras. Namun, iramanya lebih rendah jika dibandingk­an dengan penampil sebelumnya. Mereka lebih suka dijuluki rock-electro. Peserta urutan kedua itu juga tak kalah memukau perhatian juri. ”Jempol, lah. Gue rasa kalian berhasil membawakan warna baru dalam dunia musik rock di Indonesia. Bagus,” komentar Imanine.

Penonton diberi kejutan dalam setiap penampilan peserta. Antara satu peserta dan peserta lainnya, tidak ada yang sama. Begitu juga band Sinthink. Mereka membawakan dua lagu, yaitu berjudul Sang Juara dan It’s My Life milik Bon Jovi. Iramanya tetap keras. Ada entakanent­akan di sepanjang lagu. ”Kami lebih suka aliran alternatif,” ujar Joshua, vokalis Sinthink.

Seluruh peserta diharapkan memberikan penampilan maksimal. Apalagi empat juri memiliki karakter yang berbedabed­a. ” Yang dapat menaklukka­n kami berempatla­h yang pantas jadi pemenang,” ungkap Stephan Santoso.

Baginya, event pencarian bakat seperti itu sangat penting. Terutama untuk memajukan musik rock di Indonesia. ”Kita mencari next generation,” ungkap musisi jebolan Full Sail, Center of Recording Arts, Orlando Florida, Amerika Serikat, tersebut.

Stephan suka pada band rock memiliki karakter kuat. Juga orisinal dan atraktif. ” Nggak seperti yang lain. Tapi, yang punya karakter sendiri,” jelasnya.

Lain lagi pendapat Ian Antono. ”Selain skill bagus, energik dan asyik dilihat itu juga penting,” ungkap pria 66 tahun tersebut.

”Kalau saya, penginnya yang keras. Kemauan dan semangatny­a juga keras,” sahut Stevi. Selera mereka menggambar­kan karakter masing-masing. ”Punya semangat dan spirit yang nge-rock banget,” tambah Imanine.

Sementara itu, Managing Director MegaPro Communicat­ions Albert Widjaja menjelaska­n, ajang tersebut bertujuan untuk mencari generasi penerus aliran musik rock. Ada 40 peserta pada tahap live audition itu. Mereka tersebar di empat kota audisi. Surabaya menjadi kota pertama. Lalu, dilanjutka­n ke tiga kota lainnya. Yakni, Jogjakarta, Bandung, dan Jakarta. ”Setiap kota, ada 10 peserta,” terang Albert. Empat puluh peserta itu merupakan yang terbaik dari ribuan pendaftar pada tahap sebelumnya. Mereka memperebut­kan hadiah rekaman di Studios 301, Sydney, Australia. Studio rekaman yang terkenal telah melahirkan musisi legendaris di dunia. Beberapa yang sudah memakai fasilitas rekaman dan mixing di tempat itu adalah Kanye West, Coldplay, Lady Gaga, Muse, Jay-Z, Metallica, The Black Eyed Peas, U2, dan Snoop Dogg. ”Setelah audisi ini, mereka akan mengikuti band camp yang dimentori oleh keempat juri. Jadi, pengalaman bertambah,” kata Albert. (bri/c6/dos)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia