Anggaran Macet, KPID Jatim Mati Suri
SURABAYA – Kondisi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim kini sedang lesu. Betapa tidak. Hingga tiga bulan setelah pelantikan para komisioner, anggaran operasional lembaga itu ternyata tak kunjung jelas.
Hal itu tidak lepas dari munculnya simpang siur pemakaian anggaran untuk KPID yang sudah disiapkan di APBD 2017. Imbasnya, bukan hanya gaji para komisioner yang macet, operasional lembaga tersebut juga tidak jalan. Polemik itu berawal dari munculnya surat edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri yang menyatakan bahwa kewenangan penyiaran daerah berada di tangan pusat. Padahal, mengacu pada UU 32/2002 tentang Penyiaran, kewenangan penyiaran sudah diserahkan kepada daerah (pemprov). Karena itu, pada APBD Jatim, anggaran KPID selalu disiapkan. Gara-gara SE tersebut, pemprov tidak berani mencairkan anggaran KPID. Alhasil, sejak dilantik Desember lalu, para komisioner KPID belum mendapatkan haknya.
Persoalan itu mendapatkan atensi serius dari DPRD Jatim. Komisi A sudah mengonsultasikan masalah tersebut ke Kemendagri. Namun, kewenangan dan pendanaan KPID Jatim masih saja rancu. Ketua Komisi A Freddy Purnomo mengatakan, ternyata pemerintah pusat melalui Kemenkominfo mengklaim tidak merasa mendirikan KPID. Di sisi lain, Kemendagri mengaku tidak punya kewenangan untuk mengelola. ”Ada kesan pemerintah pusat lempar tangan soal KPID. Mereka yang membuat masalah, tapi tidak bisa mencarikan solusi,” katanya kemarin.
Komisi A akhirnya merekomendasikan pemprov tetap men- cairkan anggaran untuk KPID Jatim. ”Jika kondisinya seperti ini, KPID bisa mati suri,” katanya. Dia menyebut, rekomendasi itu bukan tanpa alasan. Sebab, hingga kini aturan tentang kewenangan dan penganggaran KPID masih berada di daerah (Pemprov Jatim). ”Seperti di UU 32/2002 tentang Keterbukaan Informasi. Di sana wewenang masih di tangan daerah,” katanya.
Apalagi, dari hasil perombakan struktur organisasi di lingkungan pemprov, KPID masih masuk dalam struktur. ”Alokasi anggaran juga sudah kami siapkan. Jadi, sebenarnya tidak ada masalah,” katanya. (ris/c6/oni)