Lebih Tenang, Sakti Menang
SURABAYA – Laga keras kembali tersaji di kompetisi internal Persebaya kemarin (10/3). Total, delapan kartu kuning dan dua kartu merah keluar dari wasit Nurcholis yang memimpin laga Polda Jatim versus Sasana Bhakti (Sakti). Sakti akhirnya berhasil memungkasi laga dengan kemenangan 2-0 (2-0). Dua gol kemenangan Sakti diborong M. Nurfaizi Salim pada menit ke-26 dan 33. Nurfaizi pun dinobatkan sebagai man of the match.
Pelatih Polda Priyo Handoko mengeluhkan kinerja wasit. Sebab, dia merasa beberapa kali timnya dirugikan keputusan Nurcholis. ’’Saya bukan protes karena kalah. Tapi, saya akan tinjau untuk lapor kepada komisi disiplin,’’ tegas Handoko. ’’ Terlepas dari itu, penampilan pemain kami memang kurang maksimal,’’ lanjutnya.
Memang, sepanjang babak kedua atau setelah tertinggal dua gol, permainan Polda lebih keras. Mereka melakukan pelanggaran sebanyak 14 kali. Puncaknya, wasit harus mengeluarkan dua kartu merah untuk pemain Polda. Nah, kartu merah itulah yang diprotes kubu. Kartu merah tersebut dianggap tidak setimpal dengan pelanggaran pemain.
Sebaliknya, pelatih Sakti Joko Sumarsono sejak awal menginstruksikan pemainnya bermain lebih tenang. ’’Pemain masih muda, jadi mudah terpancing. Tapi, saya sudah bilang untuk tidak terprovokasi. Sebaiknya kami menampilkan permainan yang atraktif,’’ papar Joko.
Hasil itu pun makin mengukuhkan Sakti di puncak klasemen grup B dengan sembilan poin dari tiga kemenangan. Sementara itu, bagi Polda, itulah kekalahan pertamanya setelah imbang lawan Anak Bangsa dan menang atas Haggana. Mereka kini bertengger di peringkat keenam. (dit/c14/bas)