Thailand Cari Dukungan RI
Calon Anggota DK PBB
JAKARTA – Indonesia (RI) pernah tiga kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada kurun waktu yang berbeda. Kiprah itu, tampaknya, akan diikuti negara tetangga, Thailand. Delegasi parlemen Thailand kemarin (15/3) menemui Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) untuk merealisasikan du kungan menjadi bagian DK PBB.
Pertemuan Ketua Parlemen Thailand Pornpetch Wichitcholchai dengan ketua DPR kemarin berlangsung sekitar pukul 14.00. Pornpetch beserta rombongan diterima Setnov bersama pimpinan DPR dan sejumlah anggota komisi I. Mereka melakukan pertemuan sekitar satu jam lamanya.
Setelah pertemuan, Setnov mengapresiasi kedatangan rombongan parlemen Thailand. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu, baik terkait dengan hubungan bilateral maupun isu politik internasional. Khusus di isu terakhir, Setnov menyatakan dukungan Indonesia atas pencalonan Thailand menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 2017–2018.
’’Di samping itu, DPR mengharapkan dukungan Thailand untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019–2020,’’ kata Setnov. Sebagai catatan, Indonesia pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada 1973–1974, 1995–1996, dan 2007–2008.
Setnov menyebut Thailand sebagai mitra penting di kawasan ASEAN. Karena itu, Indonesia mengajak Thailand turut menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan ASEAN. Di bidang pariwisata, budaya Thailand sangat mirip dengan budaya Indonesia yang berada di Bali. ’’DPR berharap kerja sama di bidang pariwisata pun dapat ditingkatkan. Jumlah wisatawan Thailand yang datang ke Bali juga dapat bertambah,’’ ujarnya.
Setnov menambahkan, di tengah perekonomian global yang tidak menentu, kawasan ASEAN saat ini menjadi magnet tujuan investasi dari berbagai negara lain. Karena itu, stabilitas politik dan keamanan di kawasan ASEAN perlu dijaga dengan baik. Selain itu, investasi Thailand di Indonesia sangat menjanjikan. Thailand menempati posisi ke-11 sebagai investor terbesar dengan investasi USD 174,17 juta. Investasi itu tersebar di sekitar 87 proyek.
Selain membahas peningkatan kerja sama ekonomi dan berbagai bidang lainnya, ketua parlemen Thailand secara khusus meminta Setnov menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Thailand. ’’Tentu dengan senang hati saya akan menyampaikan undangan tersebut kepada Presiden Jokowi,’’ tandasnya. (bay/c14/agm)