Jawa Pos

Tekan Potensi Konflik Sosial Pascapilka­da

-

JAKARTA – Pemerintah berusaha menekan potensi konflik sosial pascapilka­da serentak tahun ini. Kementeria­n Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Kemenko Polhukam mengoordin­asi kementeria­n dan lembaga lain untuk mengambil langkah pencegahan, penanganan, serta penanggula­ngan konflik tersebut. Dengan demikian, tidak lagi terjadi masalah.

Konflik sosial sering kali berkepanja­ngan. Bahkan, tidak jarang berujung kekerasan fisik. Mendagri Tjahjo Kumolo tidak ingin hal itu terjadi. Untuk itu, kata dia, pemerintah harus bergerak. Bukan hanya pemerintah pusat, pemda mesti melakukan hal serupa. ”Dalam upaya menjaga stabilitas nasional harus didukung stabilitas di daerah,” ungkap dia kemarin (15/3).

Rapat Koordinasi Nasional Tim Terpadu Penanggula­ngan Konflik Sosial kemarin, sambung Tjahjo, merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menyelaras­kan persepsi seluruh pimpinan daerah dari berbagai unsur. Mulai birokrat, aparat kepolisian, hingga TNI. Selain itu, Badan Intelijen Negara (BIN) dan tokoh masyarakat harus punya pandangan serupa soal pencegahan, penanggula­ngan, serta penanganan konflik sosial.

Koordinasi setiap instansi tidak boleh putus. ”Jangan sampai pemda sendiri, polisi sendiri, TNI sendiri. Semua harus terpadu,” tegas Tjahjo. Apalagi, Kemenko Polhukam tengah merancang Dewan Ke- rukunan Nasional (DKN). Dengan koordinasi yang kuat ditambah kehadiran DKN, semestinya konflik sosial dapat ditangani dengan baik. Soal kendala anggaran, dia menyatakan bahwa setiap pemerintah akan didorong untuk menganggar­kan.

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin yang turut hadir dalam rapat koordinasi itu sependapat dengan Tjahjo. Menurut dia, setiap pemda memang harus memiliki anggaran untuk menanggula­ngi konflik sosial. ”Itu kan fluktuatif. Sewaktuwak­tu bisa terjadi,” jelas dia. Tidak heran, anggaran menjadi kendala. Sebab, selama ini pemda tidak punya anggaran penanggula­ngan konflik sosial. (syn/c6/agm)

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? AKSI PILKADA: Mahasiswa menunjukka­n foto kerusuhan pilkada Intan Jaya, Papua, saat demo di Jakarta (14/3).
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS AKSI PILKADA: Mahasiswa menunjukka­n foto kerusuhan pilkada Intan Jaya, Papua, saat demo di Jakarta (14/3).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia