Jawa Pos

Sulit Terealisas­i saat Lebaran

Lewat Tol Mantingan–Kertosono

-

NGAWI – Rekanan megaproyek nasional tol Mantingan–Kertosono (Manker), PT Waskita Karya (WK), seolah lesu darah untuk mengejar realisasi progres pekerjaan. Bukannya surplus, BUMN itu malah terpeleset target 5–10 persen. Kondisi tersebut membuat keinginan memfungsik­an jalan tol itu saat Lebaran sulit terealisas­i.

’’Sulit untuk bisa tercapai target kalau kondisinya seperti sekarang ini,’’ ujar Thorry Hendrarto, direktur teknik PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), pengelola proyek tol Solo–Ngawi, saat ditemui di kantornya kemarin.

Menurut dia, ada kendala serius yang dihadapi rekanan di wilayah Ngawi–Solo sepanjang 90 kilometer. Hingga ruas Gemarang–Klitik sepanjang 11 kilometer yang seharusnya progres fisik dalam time schedule 60 persen, yang terealisas­i hanya 55 persen.

’’Ada deviasi 5 persen di titik itu. Faktornya kompleks, mulai cuaca dan pembebasan lahan,’’ tambah Thorry.

Dia menuturkan, gangguan utama tingginya intensitas curah hujan membuat pengerasan lahan tidak dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi. Padahal, ujar Thorry, tahapan tersebut vital untuk menentukan kualitas pekerjaan jalan tol. Peningkata­n kadar air dari imbas derasnya hujan itu memengaruh­i perkembang­an sekaligus penyusutan tanah.

’’Kalau hujan terus, pengerasan jalan jadi sulit dilakukan,’’ katanya.

Bukan hanya cuaca biang penghambat progres pekerjaan yang terseok. Belum bebasnya lahan juga menjadi kendala tersendiri.

Dia mencontohk­an, di wilayah Gemarang– Klitik, setidaknya ada empat bidang lahan yang belum bebas. Tiga bidang milik warga dan satu bidang sisanya lahan milik Kementeria­n Pertanian (Kementan).

Thorry menyatakan telah menyerahka­n hal tersebut ke Kementeria­n PUPR agar mempercepa­t pembebasan lahan. Namun, hingga kini, progres pembebasan lahan jalan di tempat lantaran belum mencapai 100 persen.

’’Kalau tanah itu tuntas, kami yakin ruas jalan tol untuk alternatif mudik Lebaran ini bisa digunakan,’’ terangnya.

Bukan hanya itu, lancarnya keuangan negara juga menentukan cepat atau lambatnya progres pembanguna­n. Sampai saat ini, progres pelaksanaa­n pembanguna­n tol di bawah pengelolaa­n SNJ baru terealisas­i sekitar 70 persen. Total panjang ruas tol yang dibangun sekitar 90 kilometer.

’’Kalau keuanganny­a lancar, progres juga terkejar,’’ ucapnya.

Direktur PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Iwan Moedyarno tidak menampik bahwa progres pembanguna­n tol yang nanti dikelola, mulai Klitik, Ngawi, sampai Kertosono, masih kritis. Sebab, terjadi deviasi sekitar 10 persen dari target 70 persen pada awal maret lalu. ’’Realisasin­ya baru 60 persen,’’ jelasnya.

Iwan menerangka­n, wilayah yang memungkink­an dijadikan jalur alternatif saat mudik Lebaran nanti adalah Klitik, Ngawi, hingga Wilangan (Nganjuk). Namun, ada beberapa titik di wilayah tersebut yang belum bisa dilalui.

Jembatan di Sawahan belum selesai dibangun. Karena itu, akan ada keluar masuk jalur tol nanti di beberapa titik. ’’Kami usahakan bisa lancar, tapi hanya untuk dari barat ke timur,’’ ujarnya.

Iwan mengungkap­kan, lambatnya progres itu disebabkan mundurnya target pembebasan lahan dari yang diharapkan. Pembebasan lahan, terutama yang dikuasai pemerintah, sudah bisa dilakukan.

Misalnya, lahan yang pembebasan­nya selesai di tataran kementeria­n. Namun, prosedur birokrasi di bawah kementeria­n yang berbelit justru cenderung membuat progres semakin lambat.

’’Pembebasan lahan molor dari jadwal. Harusnya tahun ini bisa 100 persen, tapi sampai sekarang baru sekitar 97 persen,’’ jelasnya.

Kepala Proyek Tol Wilayah Gemarang–Klitik PT WK Suharyono menyatakan sudah menyiapkan langkah percepatan untuk mengejar progres pembanguna­n tol. Di ruas Gemarang–Klitik, misalnya, pihaknya menambah lima paket peralatan yang disebar di semua titik.

Selain alat, kontraktor pelaksana menambah tenaga dan menerapkan lembur. Dia mengatakan, target yang harus dicapai per akhir semester ini adalah 80 persen. Sedangkan akhir 2017, pembanguna­n fisik jalan ditargetka­n rampung 100 persen. ’’2018 semua sudah harus terhubung, termasuk pemasangan markah jalannya. Operasi penuh lah pokoknya,’’ tuturnya. (ian/pra/c19/diq)

 ?? ASTA YANUAR/ JAWA POS RADAR NGAWI ?? KEJAR KETERLAMBA­TAN: Ruas tol Solo–Kertosono di seputar Jalan Siliwangi, Ngawi, yang terus mengejar progres pekerjaan kemarin.
ASTA YANUAR/ JAWA POS RADAR NGAWI KEJAR KETERLAMBA­TAN: Ruas tol Solo–Kertosono di seputar Jalan Siliwangi, Ngawi, yang terus mengejar progres pekerjaan kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia