KRL Anjlok, Penumpang Telantar
JAKTIM – Penumpukan penumpang terjadi di Stasiun Jatinegara kemarin (15/3). Kondisi tersebut dipicu anjloknya kereta rel listrik (KRL) di lintasan Stasiun Jatinegara, tepatnya di depan depo Stasiun Jatinegara. Para penumpang tertahan selama dua jam.
Karena tidak sabar menunggu, penumpang meneruskan perjalanan dengan transportasi lainnya seperti angkot dan ojek. Para penumpang meluber ke luar stasiun. Akibatnya, kemacetan sepanjang 5 kilometer terjadi di lokasi itu.
Berdasar informasi, KRL KA 1479 jurusan Bekasi–Manggarai anjlok pukul 07.43. Ketika itu, kereta baru berhenti untuk menurunkan dan menaikkan penumpang di Stasiun Jatinegara. Kereta tersebut berhenti selama sepuluh menit, kemudian melanjutkan perjalanannya ke Stasiun Manggarai.
Setelah melaju 300 meter, KRL itu mengalami kendala. Suara bising yang dipicu gesekan roda ke rel mengusik telinga penumpang. Suara tersebut berasal dari gerbong terdepan. Masinis lantas mengurangi laju kecepatan kereta.
Tiba-tiba, roda KRL itu keluar dari jalur. Goncangan pun terjadi. Para penumpang panik, khususnya yang berada di gerbong terdepan. Mereka berteriak histeris untuk meminta tolong. ”Saya cuma bisa berdoa waktu itu. Semoga saya dan lainnya tidak apa-apa,” kata Dwi Kartika, penumpang asal Bekasi.
Goncangan tersebut berlangsung hanya beberapa detik. Petugas kereta meminta seluruh penumpang tenang. Kemudian, satu per satu penumpang dievakuasi ke Stasiun Jatinegara untuk meneruskan perjalanan dengan menunggu KRL selanjutnya.
Sekitar 40 petugas dan teknisi PT KAI langsung menangani KRL itu. Dengan sejumlah peralatan, mereka berupaya mengembalikan roda kereta ke rel. Perbaikan berjalan alot. Posisi kereta yang anjlok di jalur lengkungan menjadi salah satu penyebab. Beberapa balok kayu pun digunakan untuk menahan beban kereta.
Karena insiden tersebut, perjalanan banyak kereta kemarin pagi terganggu. ”Untuk arah Jatinegara ke Manggarai masih normal. (ian/c18/ano)