Asnawi di Trek Karir yang Benar

KALAU keterpanggilan ke tim nasional (timnas) bisa dijadikan parameter karir seseorang, bisa dibilang Asnawi Mangkualam berada di jalur karir yang benar. Sebab, setelah tahun lalu membela timnas U-19, kini gelandang PSM Makassar itu masuk skuad timnas U-22.

Seperti saat berkostum timnas U-19, Asnawi pun menargetkan bisa menjadi pilar inti. Tes pertama tentu dalam uji coba melawan Myanmar pada 21 Maret nanti.

’’Mohon doanya. Saya akan berusaha lebih keras,’’ katanya kepada Fajar ( Jawa Pos Group) di sela-sela latihan bersama PSM di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, kemarin (15/3).

Penampilan Asnawi di level klub selepas menjadi pilar di timnas U-19 memang konsisten. Di Persiba Balikpapan, klub yang dibelanya di Torabika Soccer Championship 2016, dia bermain reguler.

Asnawi biasa bermain sebagai gelandang bertahan. Mobilitasnya sangat tinggi dan lugas dalam bermain. Mirip gelandang senior PSM Syamsul Chaeruddin.

Latihan kemarin merupakan yang terakhir bagi putra mantan pemain PSM Bahar Muharram itu bersama Hamka Hamzah dkk. ’’Saya juga akan berdoa untuk semua teman di PSM agar mampu membawa PSM meraih trofi juara Liga 1,’’ ungkapnya. Pemusatan latihan timnas U-22 kali ini memang berdurasi panjang sehingga membuatnya tidak bisa membela PSM di Liga 1.

Menurut Asisten Pelatih Timnas U-22 Bima Sakti, training center jangka panjang timnas U-22 memang ditujukan untuk persiapan SEA Games. Dalam ajang tersebut, setiap negara hanya boleh mendaftarkan 23 pemain.

’’Tapi, kami meloloskan 26 pemain untuk menutup celah apabila ada pemain yang tiba-tiba cedera, sakit, atau performanya menurun,’’ ungkap Bima.

Mantan kapten timnas itu menegaskan, tidak tertutup kemungkinan ada pergantian pemain apabila performa mereka yang dipanggil menurun. ’’Kami masih punya waktu untuk evaluasi komposisi tim,’’ tegasnya.

Rencananya, timnas U-22 melakoni uji coba perdana melawan timnas Myanmar. Laga tersebut dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (21/3). (tam/abg/JPG/c5/ttg)