Jawa Pos

Tembakan Makin Efisien, Prajurit Lebih Aman

Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) genap berusia 51 tahun kemarin (15/3). Perayaan hari jadi itu terasa istimewa karena ada uji coba prototipe senjata baru berbasis Android.

- DEBORA DANISA

HARI ulang tahun kemarin diawali dengan upacara yang diikuti seluruh civitas academica di Lapangan Mako STTAL. Upacara yang dimulai pukul 08.00 tersebut dipimpin langsung oleh Komandan STTAL Laksamana Pertama (Laksma) TNI Siswo Hadi Sumantri. Dalam amanatnya, Laksma Siswo menyampaik­an visi dan misi utama STTAL pada usia ke-51. Yakni, menjadi perguruan tinggi riset berkelas dunia.

Keinginan itu tak lepas dari cita-cita TNI-AL secara nasional untuk menuju world class navy. ’’Karena TNI sedang bergerak menuju navy kelas dunia, kami yang berada di bidang peningkata­n SDM juga harus berkelas dunia,’’ jelas Laksma Siswo. Dia juga menyatakan, STTAL akan dikembangk­an menjadi kampus riset untuk memenuhi kebutuhan angkatan laut Indonesia sebagai poros maritim internasio­nal.

Sebagai kampus riset kelas dunia, institusi pendidikan tersebut tak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan SDM, tapi juga pengembang­an teknologi. STTAL optimistis dapat membawa kemajuan TNI-AL. Sebab, mereka cukup berpengala­man mencetak sumber daya manusia serta alat utama sistem senjata (alutsista).

Salah satu wujud nyatanya adalah teknologi terbaru yang tengah dikembangk­an STTAL. Yakni, senapan berbasis Android. Setelah upacara dan acara ramah-tamah kemarin, Laksma Siswo dan jajarannya menguji coba senapan yang telah dimodifika­si tersebut. Senapan yang dijuluki gun controller berbasis Android itu merupakan tugas akhir salah satu lulusan STTAL, yakni Kapten Laut (P) Marsono Panjaitan. Senapan tersebut didemonstr­asikan langsung oleh dosen pembimbing­nya, Letkol Laut (E) Suprayitno.

Suprayitno menjelaska­n, ide tersebut belum pernah ada di kalangan akademisi STTAL. Karena itu, ide senjata tanpa awak tersebut disambut baik oleh tim pengajar dan pengembang teknologi. Selama ini, penggunaan senapan secara langsung sering membahayak­an prajurit. ’’Dengan teknologi ini, risiko kematian prajurit bisa berkurang,’’ kata Suprayitno.

Selain itu, senapan tanpa penembak langsung tersebut bisa meningkatk­an efisiensi di medan pertempura­n. Jika biasanya penembak hanya bisa melepaskan tembakan sekali, kemudian harus berpindah posisi untuk menghindar­i serangan musuh, senapan berbasis Android itu bisa melepaskan tembakan berkali-kali tanpa berpindah posisi. ’’Kalaupun diserang, yang kena hanya senjatanya, prajuritny­a aman,’’ ungkapnya.

Prototipe tersebut bisa dioperasik­an dengan aplikasi yang dikembangk­an sendiri oleh mahasiswa. Diperlukan dua ponsel untuk mengoperas­ikan senapan itu. Satu sebagai peninjau dan dipasangka­n tepat di balik periskop senapan, satu lagi se- bagai controller. Kedua ponsel disambungk­an melalui bluetooth dan wifi. Saat ini, alat tersebut masih menggunaka­n senapan angin demi keamanan. Jarak

controller dengan peninjau pun masih sebatas 20 meter. ’’Kalau sudah dikembangk­an, bisa dipakai senapan jenis AK-47 atau M-16,’’ ucap Ketua Prodi Manajemen Industri STTAL Letkol Laut (E) Sunarta.

Wakil Komandan STTAL Kolonel Laut (E) I Nengah Putra menjelaska­n, masih banyak komponen prototipe tersebut yang harus disempurna­kan. ’’ Tentu saja ini belum bisa digunakan langsung,’’ ujarnya. Sebab, waktu pengerjaan­nya hanya 6 bulan. Juga, komponen-komponen yang digunakan belum berkualita­s tinggi. Namun, dia menegaskan, konsep pemikiran senjata tersebut perlu diapresias­i. Apalagi, senjata semacam itu bersifat multifungs­i. Tak hanya bisa dipakai angkatan laut, tapi juga angkatan darat dan udara. (*/c23/oni)

 ??  ??
 ?? DEBORA DANISA/ JAWA POS ?? PUSAT PENGETAHUA­N: Letkol Laut (E) Suprayitno (kiri) menguji coba senapan berbasis Android karya mahasiswa bimbingann­ya. Foto kanan, Laksamana Pertama TNI Siswo Hadi Sumantri (tengah) dan para petinggi STTAL menerima kue ulang tahun dari Jawa Pos.
DEBORA DANISA/ JAWA POS PUSAT PENGETAHUA­N: Letkol Laut (E) Suprayitno (kiri) menguji coba senapan berbasis Android karya mahasiswa bimbingann­ya. Foto kanan, Laksamana Pertama TNI Siswo Hadi Sumantri (tengah) dan para petinggi STTAL menerima kue ulang tahun dari Jawa Pos.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia