Komputer Logout Mendadak, Peserta Ujian Panik
Ujian Sekolah Hari Pertama
GRESIK – Hari pertama ujian sekolah berstandar nasional (USBN) berlangsung di 36 SMA mulai kemarin (15/3). Ribuan peserta mengerjakan soal ujian berbasis komputer. Beragam kendala muncul.
Berdasar pantauan Jawa Pos, sejumlah kendala mewarnai jalannya USBN hari pertama. SMAN 1 Kebomas, misalnya. Sejumlah komputer tibatiba logout. Padahal, saat itu siswa mengerjakan soal. Konsentrasi mereka pun terganggu. ’’Panik karena komputer tiba-tiba blank,’’ kata Irma Herawati, seorang siswa SMAN 1 Kebomas.
Saat itu Irma mengerjakan soal pendidikan agama Islam (PAI) sesi ketiga. Nah, di tengah konsentrasi mengerjakan soal esai, komputernya mendadak logout. Padahal, dia belum tuntas mengerjakan soal. Irma pun meminta bantuan proktor agar komputer bisa diaktifkan kembali. ’’Ternyata temanteman lain mengalami hal serupa. Alhamdulillah, komputer aktif lagi,’’ ucapnya.
Kondisi serupa terjadi di SMAN 1 Gresik. Proktor utama Jaenuri mengakui bahwa sebagian besar masalah terjadi karena komputer siswa logout. Baik pada sesi pertama, kedua, maupun ketiga. Namun, kendala di ruang ujian itu bisa diatasi proktor. ’’Caranya, reset ulang, kemudian memasukkan username dan password siswa,’’ jelasnya.
Untunglah, siswa yang komputernya blank tidak sampai mengulang mengerjakan soal. Setelah client berfungsi normal, siswa langsung mengerjakan soal berikutnya.
Lain lagi temuan di SMAN 1 Cerme. Pada sesi pertama, jaringan client di ruang ujian tidak berfungsi. Kondisi itu berlangsung cukup lama sebelum sesi pertama dimulai pukul 07.30. Setelah diperiksa, permasalahan tersebut dipicu pemasangan kabel local area network (LAN) yang tidak sinkron dengan jaringan internet dan client. Penyebabnya mungkin kabel tertukar. Jaringan sempat tidak berfungsi. ’’Syukurlah bisa difungsikan,’’ ujar proktor utama SMAN 1 Cerme Sabar Yartono.
Kepala Cabang Dispendik Wilayah Gresik Puji Hastuti menyatakan, USBN secara umum berlangsung lancar. Namun, dia tidak membantah temuan kendala di sejumlah sekolah. Dia meminta siswa tidak cepat panik. Sebab, setiap sekolah memiliki proktor yang stand by. Bahkan, jika proktor setempat tidak bisa mengatasi, proktor lembaga lain siap membantu. ’’Prinsipnya, siswa harus tenang. Tidak ada kendala yang tidak bisa diatasi,’’ tutur Puji.
Kemarin siswa mengerjakan soal pendidikan agama Islam (PAI). Soal terdiri atas 50 butir. Masing-masing 45 pilihan ganda dan 5 soal esai. Hari ini diujikan mata pelajaran biologi bagi jurusan IPA, geografi untuk IPS, dan antropologi di jurusan bahasa. (mar/c14/roz)