RSUD dr Soetomo Kebut Perbaikan Alkes
SURABAYA – RSUD dr Soetomo sedang berbenah. Setelah beberapa gedung dapat diresmikan tahun ini, rumah sakit pelat merah itu juga melakukan pembaruan untuk jenis alat kesehatan. Sebanyak 120 tempat tidur pasien dan 50 brankar baru didatangkan.
Kepala Bidang Layanan Medik dr Tri Wahyu Martanto SpOT(K) menuturkan bahwa pengadaan tempat tidur dan brankar harus disesuaikan dengan standar Joint Commission International (JCI). Sebab, rumah sakit tersebut sedang melakukan pengajuan akreditasi internasional. ’’Mei atau Juni pengujiannya nanti. Sekarang sudah persiapan,’’ tuturnya.
Menurut Tri, akreditasi tersebut akan lebih banyak menyoroti keamanan pasien. Karena itu, bed dan brankar pun disesuaikan. Di kanan-kirinya terdapat besi pengaman. Tujuannya, meminimalkan pasien yang jatuh. ’’Khusus bed ada crank- nya. Itu untuk mempermudah pasien agar tidak hanya tidur telentang,’’ katanya. Crank adalah posisi untuk menaikkan dan menurunkan atau ’’melipat’’ tempat tidur. Jadi, pasien bisa mengalami beragam posisi tidur.
Bed baru akan diletakkan di ruang perawatan. RSUD dr Soetomo memiliki 1.500 bed di ruang perawatan. Spesialis ortopedi itu menjelaskan bahwa tidak semua bed diganti. Bed yang diganti bergantung usia. ’’Kalau diganti semua, nanti keuangan rumah sakit hanya untuk menangani itu,’’ jelas Tri.
Sementara itu, brankar lama di- nilai tidak efisien karena membutuhkan dua orang untuk mendorong. Adapun brankar baru hanya butuh seorang untuk mendorong pasien. Keluarga pasien tidak perlu direpotkan kembali. ’’Brankar tersebut akan dibagi ke beberapa ruangan. Termasuk instalasi gawat darurat (IGD),’’ tuturnya.
Selain itu, ada beberapa meja untuk makan dan lemari pasien yang turut diperbarui. Tri mengungkapkan bahwa masih banyak yang akan diperbarui. Terutama bagian ruang rawat inap. (lyn/c15/dos)