JCRA Naikkan Outlook Rating Utang
RI Bisa Kembali Perbaiki Peringkat
JAKARTA – Upaya pemerintah dalam mengelola utang negara kembali mendapat apresiasi. Lembaga pemeringkat utang Japan Credit Rating Agency Ltd (JCRA) memutuskan menaikkan outlook peringkat kredit Indonesia dari stabil menjadi positif. JCRA telah menyematkan peringkat utang jangka panjang berdenominasi valas Indonesia pada peringkat BBB- atau investment grade (layak investasi).
Pemerintah menilai kenaikan peringkat kredit tersebut menunjukkan adanya kepercayaan dari lembaga internasional terhadap perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global. ’’Informasi peningkatan outlook peringkat Indonesia ini juga merupakan stimulus yang positif bagi proses reformasi struktural Indonesia,’’ ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti kemarin (16/3).
Selain itu, peningkatan peringkat dari JCRA tersebut melanjutkan tren peningkatan beberapa lembaga pemeringkat lainnya. Pada Desember 2016, Fitch juga telah meningkatkan peringkat Indonesia dari stabil ke positif. Peningkatan serupa diumumkan Moody’s pada Februari 2017. Di antara lembaga-lembaga rating yang paling dipercaya investor global, hanya SnP yang belum menyematkan peringkat layak investasi kepada Indonesia.
Chief Economist SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi mengungkapkan, beberapa pertimbangan JCRA dalam menaikkan peringkat Indonesia, antara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih solid. Khususnya, ditopang dari konsumsi rumah tangga yang cukup kuat. Kemudian, lembaga tersebut juga melihat defisit APBN dan utang pemerintah yang terkendali.
’’Kemudian, mereka juga melihat ketahanan ekonomi Indonesia terhadap guncangan ekonomi eksternal dengan adanya cadangan devisa yang cukup dan sektor perbankan yang sehat,’’ urainya kemarin.
Eric melanjutkan, dampak perubahan outlook tersebut masih terbatas dan dalam jangka waktu yang pendek. Dampak tersebut akan terasa pada pasar finansial terbatas. ’’Dan sangat pendek jangka waktunya, karena ini bukan perubahan rating,’’ ujarnya.
Meski begitu, Eric meyakini kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil. Jika kebijakan pemerintah tetap tepercaya, bukan tidak mungkin JCRA akan meningkatkan rating Indonesia. ’’Kemungkinan, kita bisa dapat rating upgrade dari JCRA tahun ini atau tahun depan,’’ imbuhnya. (ken/c17/sof)