Pembangunan Jaringan Listrik Tuntas
BANYUWANGI – Setelah sempat dihadang warga, pembangunan jaringan listrik PLN menuju kawasan tambang emas PT Bumi Suksesindo (BSI) di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, akhirnya tuntas.
Hal itu disampaikan Senior Manager External Affairs BSI Bambang Wijonarko dalam rilis yang dikirim ke media kemarin (16/3). ’’Kami berterima kasih atas pengertian masyarakat terhadap pembangunan jaringan listrik PLN menuju tambang PT BSI,” katanya.
Dia menyatakan, manajemen BSI berdialog dengan masyarakat yang sebelumnya berupaya menghalangi pemasangan kabel listrik dari PLN. Dalam dialog tersebut, BSI sepakat meningkatkan komunikasi dengan masyarakat.
Selain itu, dalam penambangan, PT BSI akan selalu memberikan rasa aman bagi masyarakat di sekitar wilayah tambang emas. Pihaknya selalu terbuka untuk berdialog dengan warga. ’’Apalagi, dengan kepemilikan saham oleh pemkab, BSI juga menjadi aset Pemkab Banyuwangi,” tambahnya.
Sebagai bagian dari Pemkab Banyuwangi, PT BSI telah berinisiatif membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, termasuk di sekitar kawasan tambang. Berbagai program kemasyarakatan dijalankan untuk memberdayakan warga.
Program-program yang dilakukan BSI tersebut berfokus pada empat sektor. Yakni, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. ’’Kebanyakan program CSR dilakukan setelah perusahaan tambang berproduksi. Tapi, kami memulainya jauh sebelum produksi dilakukan agar masyarakat merasakan manfaat tambang secara berkesinambungan,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan, kondisi di sekitar lokasi penambangan emas PT BSI di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, memanas. Warga yang menolak penanaman kabel PLN makin nekat Kamis lalu (9/3). Mereka terjun ke galian yang akan dibuat untuk menanam kabel. Esoknya, warga yang nyemplung di galian itu diangkut polisi untuk dibawa ke tempat yang aman. Akibatnya, terjadi tarik-menarik antara warga dan polisi.
Beberapa warga terpaksa dibopong ke tempat yang jauh dari lubang. Dalam peristiwa tersebut, tiga warga jatuh dan dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran dan Sanggar Medika, Pesanggaran. Saat evakuasi, warga laki-laki hanya dapat melihat di sekitar galian. Mereka tak bisa berkutik karena jumlah petugas keamanan cukup banyak.