Jawa Pos

Terinspira­si Era Didier Deschamps

-

MUSIM ini menjadi musim terbaik bagi AS Monaco Leonardo Jardim. Selain memuncaki klasemen sementara Ligue 1, pelatih 42 tahun itu mengantark­an tim asuhannya ke perempat final Liga Champions dengan menyingkir­kan Manchester City.

Prestasi Monaco tersebut membuat publik mengingat kembali capaian klub berjuluk Les Monegasque­s itu ketika dilatih Didier Deschamps (2001– 2005). Pada 2003–2004, mereka menghadirk­an kejutan dengan menembus final melawan FC Porto. Sayang, mereka kalah 0-3 oleh Porto yang dilatih Jose Mourinho.

Karena itu, Jardim menjadikan kesuksesan Deschamps sebagai inspirasi. ”Banyak orang yang tidak mengira bahwa Monaco memiliki peluang (lolos ke perempat final Liga Champions, Red), tapi kami memiliki kualitas untuk itu,” kata Jardim di laman resmi klub.

Sepeningga­l Deschamps, performa Monaco tak kunjung membaik. Kali terakhir mereka menembus Liga Champions adalah ketika tersingkir dari babak kualifikas­i ketiga musim 2005–2006 saat ditukangi Francesco Guidolin. Setelah itu, mereka tidak lagi eksis di kompetisi Eropa.

Jardim berhasil mengangkat derajat Monaco setelah sempat menembus perempat final Liga Champions 2014–2015 pada musim pertamanya menukangi klub asal Prancis tersebut. Itulah torehan yang dinantikan publik Monaco selama sebelas tahun di ajang tertinggi sepak bola Eropa.

Kini, publik Monaco kembali menggantun­gkan harapan kepada Jardim. Ditunjuk sebagai pelatih Monaco pada 10 Juni 2014, dia menjadi sosok yang sangat dihormati. Bagaimana tidak, lolosnya Monaco ke perempat final Liga Champions 2014–2015 menjadi penampilan perdana mereka di ajang itu setelah promosi dari Ligue 2.

Dua tahun mereka berkiprah di kompetisi kasta kedua Prancis pada musim 2011–2012 dan 2012–2013. Sayang, ketika itu, impian untuk mengulang era Deschamps terhenti lantaran mereka kalah agregat 0-1 oleh klub asal Italia Juventus.

Musim ini, Monaco tengah disibukkan dengan pertanding­anpertandi­ngan bertensi tinggi. Selain perempat final Liga Champions, mereka bakal menghadapi final Coupe de la Ligue melawan Paris Saint-Germain (1/4). Kemudian, mereka melawan Lille pada perempat final Coupe de France (4/4). (okt/c18/ham)

 ?? REUTERS/ERIC GAILLARD ?? leg second first leg entraineur offside Sky Sport. Goal. ca Mar-
REUTERS/ERIC GAILLARD leg second first leg entraineur offside Sky Sport. Goal. ca Mar-

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia