Jawa Pos

Seperti PSSI, Milla Juga Target Menang

Tapi, Belum Menemukan Kerangka Tim Jelang Lawan Myanmar

-

JAKARTA – Uji coba melawan Myanmar kurang dari sepekan lagi. PSSI pun sudah menargetka­n tim nasional (timnas) U-22 memetik kemenangan untuk mendongkra­k peringkat Indonesia di FIFA. Tapi, segudang persoalan masih menghadang Luis Milla, pelatih tim yang dipersiapk­an untuk SEA Games 2017 tersebut.

Mulai belum adanya kerangka tim, minimnya jam terbang, sampai masih gelapnya kekuatan lawan. Menurut Milla, dirinya belum bisa menyusun kerangka tim karena 26 pemain yang terpanggil memiliki kemampuan merata.

”Saya masih mencari format yang ideal untuk tim ini. Karena selama ini kami baru menjalani seleksi dan belum masuk latihan teknis dan strategi,” ujar Milla dalam jumpa pers di Jakarta kemarin (16/3).

Uji coba Indonesia versus Myanmar tercatat sebagai laga resmi FIFA karena berlangsun­g dalam FIFA matchday. Indonesia memang menurunkan timnas U-22 dalam laga Selasa mendatang (21/3) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, itu. Namun, yang akan dihadapi adalah skuad senior Myanmar.

Milla yang berasal dari Spanyol dan hanya sekali punya pengalaman melatih di Asia bersama klub Uni Emirat Arab Al Jazira mengaku belum bisa meraba kekuatan Myanmar. Pelatih yang pernah membawa timnas U-21 Spanyol juara Eropa itu baru bisa mulai menganalis­is setelah menerima daftar pemain lawan.

Myanmar diperkirak­an menurunkan mayoritas pemain yang berlaga di Piala AFF 2016. Dalam ajang tersebut, Indonesia dan Myanmar tak saling bertemu. Tapi, kedua tim pernah beruji coba di Yangon sebelum turnamen berlangsun­g dengan hasil akhir imbang tanpa gol.

Sebaliknya, Milla baru mulai melakukan seleksi bulan lalu. Dilakukan tiga tahap sampai, hasilnya mengerucut pada 26 pemain yang dipanggil untuk menghadapi Myanmar. Hanya segelintir yang pernah mencicipi pengalaman bersama timnas senior.

Jadi, otomatis jam terbang mereka juga terbatas. ”Bagi saya, hal yang paling utama adalah kami fokus memaksimal­kan kerangka tim,” papar Milla.

Milla mengaku tak berkeberat­an dengan target menang yang dibebankan PSSI. Sebab, dia juga memasang target serupa.

Dengan meraih hasil positif, menurut dia, image yang didapat tim juga akan jauh lebih bagus. Itu akan jadi bekal berharga Evan Dimas Darmono dkk ke depan.

”Jalan kami menuju SEA Games masih panjang. Pertanding­an (melawan Myanmar) nanti memberikan pengalaman tersendiri bagi tim,” katanya.

Di sisi lain, Muhammad Hargianto, gelandang Bhayangkar­a FC yang dalam daftar 26 pemain, menyatakan bahwa dirinya dan rekanrekan setim sadar akan ekspektasi terhadap mereka. Apalagi, euforia publik tanah air terhadap lolosnya timnas senior ke final Piala AFF 2016 masih terasa.

”Bagi kami, laga melawan Myanmar nanti seperti sebuah kejuaraan resmi dan kami harus bermain fight sepanjang pertanding­an. Harapan besar dari publik akan kami jadikan sebagai tantangan,” tambah Hargianto.

Para penggawa timnas U-22 yang berjumlah 26 pemain itu mulai menjalani latihan perdana hari ini (17/3). Kemarin Evan Dimas Darmono dkk menjalani tes kesehatan dan psikologis selama sehari penuh. (ben/c10/ttg)

 ?? SUMBER: FIFA.COM ??
SUMBER: FIFA.COM

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia