Tiga Rekornas Pecah, Estafet Putri Raih Emas
SINGAPURA – Singapore National Age Group (SNAG) Swimming Championships 2017 memang menjadi ajang perbaikan prestasi atlet renang pelatnas Indonesia. Hingga hari ketiga kemarin, barisan perenang pelatnas sudah memecahkan total enam rekor nasional (rekornas), tiga di antaranya terjadi kemarin (16/3).
Perbaikan rekor tersebut diperoleh, antara lain, melalui Aflah Fadlan Prawira di nomor 400 meter gaya bebas putra, Azzahra Permatahani (400 meter gaya ganti putri), dan estafet 4x200 meter gaya bebas putri. Meski demikian, hanya tim estafet putri yang mampu meraih medali emas setelah mencatatkan waktu 8 menit 27,18 detik.
Tim yang diperkuat Sagita Putri Krisdewanti, Raina Saumi Grahana, Ressa Kania Dewi, dan Azzahra Permatahani itu mengisi komposisi perenang terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Mereka memecahkan rekor sebelumnya yang diciptakan di tempat yang sama dalam ASEAN University Games tahun lalu. Kala itu tim estafet putri Indonesia mencatatkan waktu terbaik 8 menit 30 detik.
Sebelumnya, ada perubahan di komposisi perenang tersebut. Yakni, tidak ada Patricia Yosita Hapsari. ”Patricia sejak seminggu terakhir flu, latihan juga terpisah,” kata Albert C. Susanto, salah seorang pelatih renang pelatnas, saat dihubungi via WhatsApp oleh Jawa Pos tadi malam (16/3).
Walaupun demikian, Albert masih yakin, di nomor individual hari ini para perenang Indonesia bisa mencatatkan waktu terbaik masing-masing. ”Dari situ, kami akan menyiapkan evaluasi bareng tim pelatih lainnya,” lanjutnya.
Perbaikan rekor lainnya dicatat melalui Fadlan di nomor 400 meter putra dengan 3 menit 55,88 detik. Meski memecahkan rekornas, dia hanya bisa finis kedua setelah Welson Sim dari Malaysia dengan 3 menit 52,89 detik. Hasil tersebut juga menjadi koreksi besar sebelum tampil di SEA Games 2017 nanti.
Sementara itu, Azzahra, perenang muda asal Riau, juga memecahkan rekornas atas nama sendiri. Di final 400 meter gaya ganti, dia membukukan 4 menit 53,99 detik. Dia kalah dari perenang Thailand Piangkhwan Pawapotako yang mencatat 4 menit 52,01 detik. (nap/c11/ady)