Gratiskan Parkir Balpem
Usul Legislatif kepada Pemkot
SURABAYA – Basement Balai Pemuda (balpem) sudah terisi penuh oleh motor meski belum diresmikan. Itu terjadi karena beban parkir semakin meningkat. Halaman balpem yang seharusnya bebas kendaraan kini jadi parkir mobil. Untuk mengatasi masalah tersebut, basement bakal diperluas pekan depan.
Perluasan butuh segera. Sebab, parkir masih sering meluber ke jalan raya saat ada acara besar di balpem. Begitu pula saat ada rapat paripurna. Gedung DPRD Surabaya di sebelah utara tidak memiliki tampat parkir yang memadai. Akibatnya, mobil 50 anggota dewan dan pejabat pemkot juga terparkir di atas aspal jalan.
Pengerjaan proyek seharusnya dimulai pada 15 Maret lalu oleh kontraktor pemenang lelang, PT Cipta Karya Multi Teknik. Kontraktor yang membangun basement balpem tahap pertama tersebut punya waktu delapan bulan, atau hingga 10 November tahun ini. Namun, hingga kemarin, belum ada tanda-tanda persiapan untuk melanjutkan pekerjaan.
Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Mochamad Taufik Siswanto menerangkan, pembangunan dimulai pekan depan. Pihak kontraktor akan melakukan tahap pengukuran sebelum memagari lokasi proyek. ”Memang pekan ini belum terjun,” jelas Taufik saat ditemui di kantornya kemarin (16/3).
Pembangunan basement akan menutup akses di sebelah selatan. Selama pengerjaan, keberadaan basement bakal dimaksimalkan. Saat ini peruntukan basement hanya untuk motor, sedangkan mobil bakal terparkir di halaman balpem. ”Bila dicampur dengan mobil, lahan untuk motor bakal menyusut drastis. Sebab, parkir mobil butuh akses lebar,” jelasnya.
Basement yang telah dibangun mampu menampung hingga 500 motor. Itu pun selalu penuh setiap harinya. Karena itu, basement diharapkan dapat menampung banyak mobil.
Saat ini basement yang terbangun belum memiliki exhaust fan untuk sirkulasi udara. Akibatnya, udara di dalam basement terasa panas. Mesin sirkulasi udara tersebut rencananya dipasang pada pengerjaan tahun ini.
Pembangunan basement juga bakal dilakukan di sisi barat. Masjid balpem bakal dirobohkan tahun ini, lantas dibangun ulang. Bagian bawah masjid dimanfaatkan untuk tempat parkir kendaraan anggota dewan, sedangkan di atas masjid akan ada gedung DPRD setinggi delapan lantai.
Proyek tersebut masih dalam tahap lelang perencanaan. Rencananya, lelang fisik baru bisa dilakukan akhir Juli atau awal Agustus. Pengerjaan dilakukan selama dua tahun. Tahun pertama akan dikucurkan Rp 25 miliar, sedangkan pada 2018 akan ada dana Rp 35 miliar.
Aggota Komisi B Baktiono mendorong pemkot segera merealisasikan proyek tersebut. Baktiono mengaku sering memarkir kendaraannya di jalan raya saat paripurna. ”Bikin macet,” jelasnya ketika ditemui di lobi gedung DPRD.
Baktiono juga mengusulkan agar retribusi parkir balpem dihilangkan. Sebab, mayoritas pengunjung balpem adalah pelajar. Sedangkan pengunjung gedung DPRD adalah warga yang menjadi konsituen anggota dewan. ”Seharusnya ini bentuk pelayanan parkir, bukan mencari retribusi,” jelas kader PDIP tersebut.
Usulan itu tidak hanya berlaku untuk balpem. Baktiono juga meminta parkir di Gedung Siola dan kantor pemerintahan di Jalan Jimerto bebas tarif. ”Kalau ingin cari retribusi di sana, di parkir yang memakan bahu jalan saja,” jelasnya. (sal/c17/oni)