Jawa Pos

Drama di Pengujung Laga

-

SURABAYA – Delapan puluh delapan menit lamanya Pelabuhan III menggempur lini pertahanan Farfaza FC. Selama itu pula mereka tak kunjung berhasil mencetak gol. Padahal, 19 tembakan sudah mereka bukukan. Tujuh di antaranya tepat sasaran.

Dikomando Muchamad Rudi, barisan pertahanan Farfaza tampil begitu disiplin. Ditambah penampilan apik kiper Hendrikus, M. Faid dkk pun dibuat geregetan.

’’Saya memang menginstru­ksikan untuk bermain defensif. Kami mengandalk­an serangan balik. Sebab, saya sadar bahwa lawan berada satu level di atas kami,’’ kata pelatih Farfaza Yusman Mulyono setelah laga.

Catatan statistik otomatis timpang. Sebab, anak asuh Yusman hanya mencatatka­n lima tembakan, dengan hanya satu yang tepat sasaran. Tapi, fisik yang mulai kedodoran menggerogo­ti konsentras­i barisan pertahanan Farfaza.

Dengan tembakan tepat sasaran mereka yang ke-8, Pelabuhan III akhirnya bisa membobol gawang Farfaza. Edo Barlian menjadi penentu kemenangan tim asuhan Sunar Sulaiman tersebut pada menit ke-89. Memanfaatk­an bola rebound tembakan Tri Sapta Putra, pemain yang berposisi gelandang itu sukses menceplosk­an bola ke gawang Hendrikus. Namun, drama belum berakhir.

Terlalu larut dalam posisi unggul, pemain belakang Pelindo malah kurang waspada. Memasuki injury time, mereka hampir kebobolan lewat tendangan A. Sholahudin yang melambung tipis di atas mistar gawang.

Sunar mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Sebab, segala penampilan atraktif mereka merupakan kreasi pemain sendiri. ’’Saya ingin anak-anak mengaplika­sikan hasil latihan supaya lebih kreatif dalam mencari peluang. Tapi, finishing pemain perlu dipoles lagi,’’ ujar mantan pemain Arema dan Persela tersebut. (dit/c18/ttg)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia