Antisipasi Kecelakaan, Datangi Rombongan Pelesir
SIDOARJO – Kecelakaan maut rombongan guru SDN Jimbaran Wetan saat pelesir di wilayah Tawangmangu, Jawa Tengah, tentu masih menyisakan trauma yang mendalam. Upaya-upaya agar musibah yang merenggut enam nyawa itu tidak terulang mesti terus dilakukan. Termasuk kalangan kepolisian.
Misalnya, upaya yang dilakukan Unit Lantas Polsek Balongbendo. Kemarin (16/3) saat rombongan TK (Taman Kanak-Kanak) Budi Utomo, Balongbendo, hendak berwisata, sejumlah polisi turun untuk ikut memberikan imbauan. Mereka diminta selalu berhati-hati dalam perjalanan. ”Mereka mau menuju kawasan wisata di Pasuruan dan Malang,” ujar Kanitlantas Polsek Balongbendo Ipda M. Toha.
Dia menuturkan, rombongan itu terdiri atas 114 siswa TK
Ditambah lima perwakilan guru yang ikut serta. Mereka menumpangi dua bus ke tempat tujuan pelesirnya. ”Dalam rangka liburan sekolah,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, lanjut dia, petugas menyempatkan diri untuk memeriksa kelayakan bus yang digunakan rombongan. Mulai kondisi mesin, ban, rem, sampai alat pemecah kaca ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. ”Dicek semua. Jangan sampai penggunaannya dipaksakan,” ucap perwira polisi dengan satu balok di pundak tersebut.
Setelah memastikan kelayakan kendaraan yang ditumpangi rombongan, petugas mengumpulkan awak bus. Mereka diminta selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, mereka diharapkan tidak melakukan sesuatu yang bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Di antaranya, mengoperasikan telepon seluler sambil mengemudi hingga kebut-kebutan.
Toha juga meminta awak bus memperhatikan staminanya. Tidak boleh mengemudi dalam kondisi mengantuk. Kalau lelah, mereka harus beristirahat. Para penumpang harus ikut mengawasi awak bus selama perjalanan. Jika sopir bus menunjukkan gelagat mengantuk, pihaknya mengimbau penumpang mengingatkan. ”Itu semata-mata demi keselamatan bersama,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan, pada akhir Februari lalu, rombongan pelesir para guru dan keluarganya dari SDN Jimbaran Wetan, Wonoayu, mengalami kecelakaan tragis di Banaran, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Diduga, bus Solaris Jaya yang mereka tumpangi terperosok ke jurang karena rem blong. Enam kor ban tewas dalam musibah tersebut. Puluhan penumpang lain mengalami luka-luka. (edi/c16/hud)