Islamic Center Dibangun Mulai 2017
GRESIK – Kota Pudak segera punya ikon baru. Pemkab Gresik memastikan memulai pembangunan gedung Islamic Center pada 2017 ini. Fasilitas sejarah dan keagamaan itu bakal dibangun di empat titik. Yakni, Cerme, Sidayu, Gresik Kota, dan Driyorejo.
Total anggaran mencapai Rp 28 miliar. Dan, Rp 20 miliar diambil dari APBD tahun ini. ”Sisanya tahun depan. Namun, anggaran tidak bersifat multiyear,” tutur Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman kemarin (16/3).
Dia berharap pembangunan tuntas pada 2017 ini. Konstruksi bakal dimulai 1–2 bulan lagi. Washil menambahkan, saat ini dilakukan proses lelang pengawas proyek. Setelah itu, pemkab melelang penggarap proyek fisik. Pembangunan diawali dari penataan kawasan Alun-Alun Gresik. Sebab, pembangunan megaproyek itu dimulai dari titik tersebut.
Pemkab mematangkan rencana pembangunan kemarin (16/3). Seluruh pejabat yang tergabung dalam forkopimda dihadirkan untuk mengikuti sosialisasi. Acara dipimpin langsung oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di ruang rapat Puteri Mijil, kompleks pendapa bupati.
Sambari menuturkan, pembangunan Islamic Center masuk program unggulan. Fungsinya memben- tengi budaya asing yang masuk dan tak sesuai dengan kultur masyarakat Gresik. Islamic Center juga diprioritaskan sebagai gedung perekam sejarah peradaban Islam di Kota Giri.
’’Identitas sebagai Kota Santri harus dipertahankan. Inginnya, 2018 sudah tahap finishing,’’ kata Sambari. Gedung Islamic Center bakal memiliki banyak fungsi, termasuk pusat kajian keislaman.
Sosialisasi kemarin diharapkan melahirkan beberapa masukan. Sejumlah ulama meminta pemkab tidak mengabaikan PKL. Nasib pedagang yang terbiasa mangkal di alun- alun hendaknya dipikirkan. ( hen/ c17/ roz)