Asimetris Batik Gresik Khas
GRESIKGRES – Banyak potensi menarik yang bisa digali darida Kota Pudak. Bukan hanya makanan, tapi juga dunia Demi menguak potensi tersebut tersebut, tim dosen dari Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) menggeber penelitian seputa seputar potensi Gresik yang bisa menjadi identita identitas sekaligus ciri khas. Salah satu hasilnya adala adalah menciptakan dan mengimpl plementasikan motif batik baru. Batik tulis itu dikenakan Noor Alia Olivia dan Astari Putri Ramadhani kemarin (16/3). Ada tiga motif yang tergores dalam batik tersebut. Yakni, motif biji kopi, secangkir kopi, dan ga gapura Gresik yang diapit naga giri. ’’Salah satu cir ciri khas orang Gresik suka Di mana-m mana-mana banyak warung kopi. Kalau naga giri, sudahsud banyak cerita mengenai itu,” terang Irni ResmiResResmi Apriyanti, anggota tim peneliti. Pere Perempuanempuan yang juga desainer tersebut mempe mempertahankanertahankan baju yang bertumpuktumpukk dengan model asimetris sebagai ciri khas karyanya.k aryanya. Hal itu terlihat pada ya yangang dipakai Olivia. lengan kelelaw kelelawarwar atau tersebut berpotongan asimetris. Artinya, panjang bagian atas- atas-bawah,bawah, kiri- kiri-kanan,kanan, dan depan- depan-belakangbelakang berbeda. Nah, pada pinggiran dise diseliplipkan batik bermotif biji kopi. Irni me menamnambahkan batik Jawa Barat dengan komb binasii na si warna hijau-putih sebagai variasi. Sebelum mengenakan Olivia memakai kuning dengan potongan yang bertumpuk. Hijab yang dikenakan juga bertumpuk. Pada hijab batik, terlihat motif secangkir kopi dengan asap yang mengepul. Sementara itu, baju yang dipakai Astari bergambar gapura Gresik yang diapit dua naga. Batik tersebut didesain sebagai berupa rompi lengan pendek. Sebelum mengenakan rompi, Astari memakai gamis abaya Ditumpuk dengan manset lengan berwarna kuning dari bahan Di bagian kiri bawah rompi, Irni menggabungkan kain organdi yang dijahit menyambung dengan batik motif gapura naga. Organdi itu dibuat menjuntai agar terkesan makin bertumpuk. ’’ masalah sih pakai baju yang tumpuk- tumpuk-tumpuk.tumpuk. Mirip model bohemian. Asal, kain yang dipilih tidak tebal,” kata alumnus kriya tekstil ITB tersebut. Irni menambahkan, total ada 30 motif batik yang sudah didesain. Namun, baru dua motif yang diwu diwujudkanjudkan menjadi batik. (hay/c18/ai)( hay/ c18/ ai)