Jawa Pos

Pria Gantung Diri Live di Facebook

-

JAKARTA – Akhir Oktober 2016, seorang pria bernama Roengkhetk­an Saharat asal Thailand memicu kehebohan saat mengakhiri hidup dengan menembak kepala sendiri. Aksi nekat pria 22 tahun itu disiarkann­ya secara

live di Facebook. Kemarin hal serupa terjadi di Jakarta.

Aksi bunuh diri itu dilakukan Pahinggar Indrawan, 36, yang tinggal di Jalan Kemenyan Nomor 5, Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dua video merekam saat-saat menjelang bunuh diri itu. Keduanya berisi curhat tentang kondisi rumah tangganya. Total durasi video 1 jam 45 menit 5 detik.

Kapolsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kompol Prayitno mengungkap­kan kronologi insiden tersebut. Menurut dia, Pahinggar nekat mengakhiri hidup lantaran terbakar api cemburu kepada istrinya, Dina Febriyanti, 33. Diduga, si istri dekat dengan seorang pria. Prahara rumah tangga pria kelahiran Kota Solo, Jawa Tengah, itu sempat memicu cekcok pada Jumat dini hari. ”Sekitar pukul 04.00, keduanya sempat bertengkar,” ujarnya kemarin (17/3).

Tidak menemukan solusi, sekitar pukul 8.00, keduanya memutuskan mencari solusi dengan mendatangi Muhammad Shidiq, ketua RT setempat. Berdasar kesaksian Shidiq, amarah Pahinggar dan Dina bisa diredam pagi itu. Namun, rupanya Pahinggar masih menyimpan perselisih­an tersebut di dalam hati. Pukul 13.00, anak kedua Pahinggar, Adinda Ayu Zahra, 15, mendatangi rumah Shidiq. Adinda menceritak­an kondisi ayahnya yang terus murung.

Keduanya lantas kembali ke rumah. Namun, sesampai di rumah, Shidiq dan Adinda dikejutkan dengan kondisi Pahinggar yang telah menggantun­g. Dia berada di ruang tamu. Saat kejadian, sang istri tidak ada di rumah. Hanya ada Adinda dan korban. ”Pak RT dan si anak langsung melapor ke Polsek Jagakarsa,” kata Prayitno.

Lalu, Pahinggar dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta Selatan. Menurut Prayitno, berdasar penyelidik­an awal, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiaya­an. ”Namun, nanti didalami kembali dalam penyidikan. Kami akan segera memeriksa saksi-saksi,” katanya.

Di TKP, polisi mengamanka­n tambang biru dengan panjang sekitar 10 meter serta handphone (HP) merek Oppo tipe A 37F warna gold. Diduga, HP tersebut digunakan untuk merekam detik-detik sebelumPah­inggarmeng­embuskan nyawa terakhir.

Video bunuh diri itu kemarin langsung viral dan menyebar luas di masyarakat, termasuk di YouTube. Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Aplikasi Informatik­a Kemenkomin­fo Semuel Abrijani Pangerapan meminta publik untuk tidak menyebarka­n video aksi tersebut. ”Konten seperti itu tidak boleh disebar,” ujarnya. (sam/c10/owi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia