Background Ruang Tamu sampai Taman
BENEFIT utama dari layanan barber home tentu kepraktisan. Jadi, tidak lucu kalau memanggil barber tapi ternyata masih harus menyiapkan segala perlengkapan. Yanus Putrada menjamin bahwa klien tidak perlu repot. Tinggal menunggu barber datang. ”Klien cukup sediakan kursi untuk dia duduk dan stopkontak. Buat nyolokin alat seperti pencukur atau hairdryer,” kata Yanus.
Bukan hanya klien yang mendapatkan pengalaman menyenangkan tanpa harus beranjak dari rumah (atau lokasi mana pun). Bagi Yanus sebagai barber, feel menangani klien di luar barbershop sangat berbeda. Juga, tentu saja lebih rileks dan menyenangkan. ” Background- nya berganti-ganti. Kadang di taman, teras rumah, ruang tamu, macammacam. Lebih seru,” ujarnya.
Cowok gondrong kelahiran Samarinda yang tepat hari ini berulang tahun ke-25 tersebut memulai usaha itu di Surabaya pada 2009. Awalnya tidak disengaja. Ketika sedang cuti kuliah, dia bekerja sebagai kasir di salah satu salon dan belajar teknik dasar memotong rambut. Sempat berkarir sebagai penyiar radio di Surabaya, sang mama lalu mengingatkan bungsu di antara tiga bersaudara itu untuk melatih kembali skill memangkas rambut.
Awalnya, lingkaran klien berasal dari kalangan terdekat. Lama-lama, nama Yanus Putrada BarberHome makin dikenal. Dia pernah memangkas rambut pesepak bola Andik Vermansyah yang saat itu masih bermain di Persebaya Surabaya. Lalu, sejak 2013 tiap akhir tahun Yanus menjajal market di Jakarta. Sang kakak, make-up artist Stella Tjia, mengenalkannya kepada beberapa selebriti. Antara lain Giring Nidji dan Dion Wiyoko.
Satu orang merasa cocok, lantas mereferensikan jasanya ke yang lain. Klien Yanus dari kalangan selebriti bertambah. Ernest Prakasa dan keluarga terbilang sebagai klien tetapnya. Sang istri, Meira, dan si kecil Sky pernah dipangkas Yanus. Demikian juga Omesh, Marcel dan Mischa Chandrawinata, Tarra Budiman, sampai presenter Farhan.
Yanus juga kerap diminta datang ke lokasi syuting atau venue acara. ”Kadang mereka (ditata rambutnya, Red) sambil baca skrip atau siap-siap mau perform,” tutur Yanus, yang sejak September 2016 menetap di Jakarta. Dia juga menerima permintaan hair coloring. (nor/c11/na)