Jawa Pos

Marquee Player Diklaim Ide Exco

-

DARI mana sebenarnya ide menambah kuota legiun asing dengan status marquee player di Liga 1 musim ini? Pertanyaan tersebut mulai muncul setelah ada dugaan Persib Bandung-lah yang ada di belakang keputusan yang terkesan mendadak itu.

Semula PSSI hanya menerapkan kuota dua pemain asing non-Asia dan satu pemain Asia untuk Liga 1 musim ini. Namun, dalam manager’s meeting di Jakarta Kamis lalu (16/3), tiba-tiba diputuskan ada tambahan marquee player. Keputusan tersebut diambil tak lama setelah Persib merekrut Michael Essien.

Namun, Ketua Executive Committee (Exco) Yunis Nusi pasang badan. Dia memastikan bahwa ide tersebut berasal dari Exco. ’’Kami sudah memutuskan dalam rapat Exco sebelum Michael Essien bergabung dengan Persib,’’ kata Nusi.

Marquee player adalah konsep yang memberikan perlakuan khusus kepada pemain yang dianggap memiliki keistimewa­an. Untuk Liga 1, lanjut Nusi, batasan keistimewa­an itu adalah pemain bersangkut­an harus pernah bermain di Piala Dunia.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyatakan, yang bisa dikategori­kan marquee player adalah pemain yang pernah tampil dalam tiga edisi Piala Dunia terakhir.

’’ Tidak perlu sampai tiga kali tampil, apalagi sampai harus beruntun dalam tiga Piala Dunia terakhir. Karena tidak banyak pemain di dunia ini yang bisa memenuhi syarat tiga kali turun di Piala Dunia,’’ ujar Nusi, merevisi yang dinyatakan Edy.

Alasan pria yang juga ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur itu, kebijakan penggunaan marquee player tersebut semata-mata bertujuan untuk meningkatk­an market sepak bola tanah air. (ben/c17/ttg)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia