Jawa Pos

Jalan Terjal sejak Penyisihan

Satu Grup dengan Denmark dan India

-

JAKARTA – Peluang Indonesia untuk kembali merebut gelar juara Piala Sudirman mendapatka­n tantangan besar. Hasil

drawing grup menunjukka­n tim Merah Putih harus bekerja keras sejak menjalani penyisihan. Indonesia bercokol di grup 1D bersama unggulan kedua Denmark dan tim kuda hitam India.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto menyatakan, hasil drawing yang dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin itu memang menempatka­n Indonesia dalam situasi yang sulit. Namun, PP PBSI masih optimistis dengan peluang lolos ke babak perempat final.

Budi, sapaan akrabnya, menjelaska­n, kunci lolos ke babak delapan besar adalah meraih kemenangan atas India. Peluang Indonesia untuk mengambil kemenangan pun masih cukup besar.

Sebab, di tunggal putra, peringkat pemain Indonesia dan India tidak berbeda jauh. Dua tunggal terbaik India, Ajay Jayaram dan Prannoy H. S., masing-masing berada di peringkat ke-19 dan 23. Di kubu Indonesia, peringkat tertinggi dimiliki Tommy Sugiarto (16), kemudian disusul Jonatan Christie (21) dan Anthony Sinisuka Ginting (30).

Jika kekuatan di putra masih berimbang, tidak demikian halnya di sektor tunggal putri. Di atas kertas, India unggul jauh. Pada peringkat 10 besar dunia, bercokol nama Pusarla V. Sindhu (5) dan Saina Nehwal (9). Sementara itu, andalan Indonesia terpaut jauh, yaitu Fitriani (30), Dinar Dyah Ayustine (33), dan Hanna Ramadini (34).

Nah, keunggulan Indonesia secara mutlak baru terlihat secara nyata di sektor ganda. Di ganda putra, Kevin Sanjaya Suka mul jo/ Marcus Fernaldi Gideon baru saja menjadi nomor satu dunia per 16 Maret. Sementara itu, India menempatka­n Manu Attri/Reddy Sumeeth di urutan ke-23. Kemudian, di ganda campuran, Pranaav Chopra/Reddy Sikki berada di nomor 14 dunia. Indonesia unggul via Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir (3) dan Praveen Jordan/Debby Susanto (8).

Nah, jika atas India masih memiliki peluang, kans Indonesia menghadapi Denmark bakal sulit. Sebab, dari tunggal putra saja, dua jagoan Denmark berada di peringkat top ten. Di antaranya, Jan O Jorgensen (2) dan Viktor Axelsen (4). Di putri, Lina Kjaersfeld­t menempati posisi ke-28. Kemudian, di ganda putra, Kevin/Marcus bakal menghadapi perlawanan ketat dari Mathias Boe/ Carsten Mogensen (5). Sudah begitu, dalam tiga kali pertemuan di antara lima edisi terakhir, meski bisa meraih kemenangan, hasil positif Indonesia yang terakhir di fase grup 2015 silam hanya bisa menang tipis 3-2.

Itulah yang membuat Budi cukup realistis. ”Kalau melawan Denmark, memang cukup sulit. Fokus utama kami adalah lolos dari fase grup,” ujar Budi ketika dikonfirma­si kemarin.

Meski berat, bukan berarti Denmark tidak akan bisa dikalahkan. Itulah yang membuat Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti bakal menyusun strategi yang tepat untuk mencuri kemenangan dari dua laga di fase grup. Termasuk menyusun tim dan menempatka­n siapa saja yang dipasang pada hari pertanding­an.

”Bakal ada tim yang bertugas untuk memantau setiap perkembang­an lawan,” ujar Susy. Peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 silam itu melanjutka­n, dirinya memiliki ide untuk membentuk dua tim. ”Jadi, dua tim itu bakal diuji coba untuk selanjutny­a diambil evaluasi,” jelasnya kembali. (apu/c24/ady)

 ??  ?? NOMOR SATU DUNIA: Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon menjadi andalan Indonesia di Piala Sudirman 2017.
NOMOR SATU DUNIA: Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon menjadi andalan Indonesia di Piala Sudirman 2017.
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia