Musim Bulls Remuk
CHICAGO – Cobaan mahaberat menerpa Chicago Bulls pada fase genting dalam perburuan mereka memperebutkan tiket playoff. Tim asuhan Fred Hoiberg tersebut kemarin resmi kehilangan
senior dan bintang utama tim Dwyane Wade sampai akhir musim.
Wade dipastikan tidak akan bermain sampai akhir seri regular 12 April mendatang. Sebab, Wade divonis mengalami cedera fraktur siku kanan. Kepastian itu muncul setelah Bulls merilis hasil pindai pencitraan resonansi magnetik alias MRI kemarin.
Laporan medis tersebut menyat nyatakanakan bahwa tangan kanan mantan superstar Miami Heat itu terk terkilir ilir hingga mengalami retak padapa da tulang siku kanan. Wade sendirisen diri mendapat cede dera ra tersebutter sebut saat berebut bola melawan
Memphis Grizzlies Zach Randolph pada kuar ter keempat laga pada Kamis WIB (16/3).
’’Saat dia berjalan pelan dengan memegangi tangan, semua pemain kami melihatnya dengan Ini kehilangan berat,’’ kata Hoiberg sebagaimana dilansir
Cedera itu membuat Wade harus istirahat paling cepat satu bulan. Dengan seri reguler yang berakhir pada 12 April, dia dipastikan absen dalam 14 laga ter terakhirakhir Bulls. Sebelumnya, se sepanpanjang musim ini, Wade absen dal dalamam sebelas ’’Ini’’ Ini sungguh menye nyebalkan,’’balkan,’’ ungkap Wade sebagaimana dilansir
Pemilik tiga cincin juara NBA bers bersama ama Miami Heat tersebut berharap Bulls tetap lolos Jika benar terjadi, bintang 35 tahunta hun itu bertekad dan ngotot untuk bermain pada babakba bak itu. ’’Aku akan kembali kepada dokter setiap dua minggu untuk melihat perkembangannya,’’ ucapnya.
Meski begitu, kehilangan Wade akan membuat Bulls semakin sulit finis di posisi kedelapan (posisi terakhir pemegang tiket wilayah timur. Apalagi, Jimmy Butler dkk saat ini teronggok di peringkatpe ringkat kesepuluh dengan rekor 32-36.
Mereka harus me menyingkirkannying kirkan dua pesaing utama, Detroit PistonsPis tons dan Mia Miami mi Heat, yang sama-sama punya rekor 33-35. Keduanya kini berada di posisi kedelapan dan sembilan. Sialnya, performa Pistons maupun Heat sedang menanjak. Heat bahkan memenangi lima di antara enam laga terakhir. Termasuk menumbangkan juara bertahan Cleveland Cavaliers dua kali. Seandainya Bulls memang benar gagal menembus menembusplayoff, Hoiberg, tampaknya, harus segera beresberes koper. Sebab, dalam dua musim melatih Bulls, pelatih 44 tahun tersebut selalu gagal membawa timnya menembus (irr/c23/nur)( irr/ c23/ nur)