Cavendish Jagokan Gaviria
MILAN – Bintang Dimension Data Mark Cavendish sempat mengajak bertaruh juara dunia Peter Sagan (Bora Hansgrohe) tentang siapa yang bakal menang dalam balapan MilanSan Remo yang berlangsung hari ini (18/3). Namun, Sagan menolak karena di lomba monumen klasik tersebut susah sekali diprediksi hasilnya.
Tantangan Cavendish itu dilontarkan ketika keduanya sama-sama berada di peloton Tirreno-Adriatico. Sambil terus mengayuh sepedanya, pembalap asal Isle of Man tersebut mencoba meyakinkan Sagan untuk mau bertaruh secara personal siapa yang akan menjuarai Milan-San Remo.
’’Sagan bilang, dia bukanlah fans dari Milan-San Remo karena kau tidak pernah tahu bagaimana balapan itu akan ditentukan pada akhirnya,’’ kata Cavendish dilansir Cycling News.
Namun, yang dikatakan Sagan itu tak membuat pembalap 31 tahun tersebut gentar. Dia mengaku semakin percaya diri punya peluang untuk menang jika pada akhir lomba yang berjarak 291 kilometer itu ditentukan melalui sprint. ’’Sepertinya dia (Sagan) takut (untuk bertaruh),’’ ucapnya.
Cavendish menjadi kampiun Milan-San Remo dalam penampilan debut pada 2009 silam. Tapi, tahun ini, dia mengaku peluangnya sangat kecil karena persiapannya untuk membalap dalam perlombaan satu hari itu sangat minim. ’’Aku tidak berada pada performa terbaikku. Tapi, aku mengenal rute ini. Aku tahu bagaimana balapan ini biasanya berlangsung. Selalu ada peluang memenangi MilanSan Remo, karena kau tidak pernah tahu,’’ terangnya.
Andai Sagan atau pembalap lain mau diajak bertaruh, lalu siapa yang akan menjadi jagoan Cavendish? Pembalap berjuluk Manx Missile itu menyebut nama Fernando Gaviria. Dia adalah sprinter andalan Quick Step-Floors. Namanya menjadi perhatian dunia setelah menumbangkan Cavendish dua kali dalam pertarungan sprint di Tour de San Luis 2015.
’’Aku bertaruh untuknya,’’ kata Cavendish. Menurut dia, pembalap 22 tahun tersebut menang di San Remo tahun lalu, tetapi mengalami kecelakaan di Via Roma. Cavendish percaya tahun ini adalah waktunya untuk menang. (cak/c17/nur)