Tertinggal, lalu Menang Besar
KompetisiKoK Persebaya
SURABAYAS – Al Rayyan kembali menunjukkan ke keperkasaan. Anak asuh Yanto Imam itu berhasil menundukkan Bintang Timur dengan skor akhir 55-1 kemarin (17/3). Itu adalah kemenangan ketiga ya yang diraih Al Rayyan.
S Sebelumnya mereka mengantongi dua ke kemenangan dengan skor 2-0. Masing-masing ata atas Fatahillah 354 dan Bintang Angkasa. Sebaliknya, Bi Bintang Timur belum sekali pun menorehkan ke kemenangan. Itu juga kekalahan terbesar mereka lantaran sebelumnya hanya kalah tipis 0-1 oleh Untag Rosita dan Anak Bangsa.
Kendati menang besar, Al Rayyan justru tertinggal lebih dulu. Mereka kecolongan lewat gol Nico Ramadhan saat laga baru berjalan sembilan menit. Namun, lima menit kemudian bek Ahmad Mufid berhasil menyamakan level.
Japok –sapaan akrab Yanto Imam– melihat anak asuhnya sempat meremehkan kekuatan lawan. Faktor itulah yang membuat Al Rayyan tertinggal lebih dulu. ”Meski menang banyak, saya masih belum puas. Beberapa kali pemain menunjukkan teknik dasar yang buruk,” ungkap Imam.
Febry Agus dkk baru membalik keadaan saat penyerang Hendra Tristy Adi mencetak gol pada menit ke-39. Pesta gol pun tersaji di babak kedua lewat Adam Maulana (68’), penalti Febry Agus (82’), dan Hendra Tristy yang mencetak gol keduanya pada menit ke-84. Hendra pun terpilih sebagai man of the match.
Pelatih Bintang Timur M. Nurkiman merasa perlu melakukan evaluasi di banyak sektor. Secara teknis permainan, dia mengakui bahwa Al Rayyan jauh lebih unggul. ”Pemain juga mulai kelelahan saat babak kedua,” ujarnya. ”Ini tadi kapten kami juga datang terlambat. Kami coret dia dari line-up supaya menjadi pelajaran bagi dia untuk disiplin waktu,” imbuh mantan gelandang Persebaya Surabaya itu.
Hasil tersebut membuat Al Rayyan mengudeta Sasana Bhakti di posisi puncak klasemen grup B. Meski mengoleksi poin sama, Al Rayyan lebih berhak di puncak karena unggul selisih gol. (dit/c9/bas)