Duet Kekasih Edarkan SS
SIDOARJO – Sigit, 33, dan Eva Nuraini, 33, benar-benar pasangan kekasih sejati yang kompak. Sayang, kekompakan itu kebablasan. Keduanya terlibat dalam jaringan peredaran sabu-sabu (SS). Kini mereka harus mendekam di penjara.
Kapolsek Prambon AKP Heri Siswoko menyatakan, jajarannya menangkap tiga pengedar narkoba yang masih satu jaringan. Dua di antaranya perempuan. Mereka adalah Eva Nuraini dan Sulistyorina. Satu nama terakhir adalah Sigit yang tak lain kekasih Eva. ”Digerebek di kawasan Krian,” katanya kemarin (17/3).
Heri menjelaskan, penyelidikan untuk mengungkap jaringan itu dilakukan selama beberapa hari. ”Informasi yang masuk menyebut pengedarnya seorang perempuan. Dia pernah menjadi wanita penghibur, sekarang buka warung kopi di Gresik,” ujarnya.
Upaya menjebak pelaku membuahkan hasil pada Kamis malam (16/3). Kepada petugas yang menyamar, Eva menyatakan kesanggupannya bertransaksi. Dia meminta proses penukaran SS dengan uang berlangsung di dekat pusat perbelanjaan.
Di lokasi yang telah disetujui, petugas melihat mobil Suzuki Swift bernopol W 1358 BX. Dari dalam mobil putih tersebut, seorang perempuan melambaikan tangan. Dia tidak menyadari bahwa yang dipanggilnya adalah petugas. ”Di dalam mobil ditemukan tiga tersangka itu,” terang Heri.
Ketiganya tidak bisa berkelit. Di dalam kendaraan yang digerebek tersebut ditemukan satu poket SS seberat 0,5 gram. Barang haram itu ditemukan di dalam tas cangklong. Di hadapan petugas, Eva mengaku mendapatkan SS dari temannya, Rina, 32. Warga Gubeng, Surabaya, itulah yang mencarikan narkoba dari bandar. Transaksi dengan bandar tersebut dilakukan secara sistem ranjau.
”Dari sana memang terputus. Namun, kami tidak akan menyerah memburu bandar yang akrab dengan panggilan Paklik itu,” kata Heri. Setelah mendapatkan pasokan SS, Eva dan Sulis mengantar pesanan kepada konsumen dengan diantar Sigit. ”Mereka pemain lama. Jaringan peredarannya di kawasan barat,” lanjutnya.
Eva memilih tidak banyak bicara saat ditanya. Warga Manyar, Gresik, itu hanya menjawab pertanyaan dengan anggukan dan gelengan kepala. Dua tersangka lain, termasuk Sigit, kekasihnya, juga melakukan hal yang sama. ”Keuntungannya untuk biaya harian,” kata Eva. (edi/c21/pri)