Sepuluh Terlalu Tangguh
SURABAYA – Setelah memenangi laga sengit melawan SMAN 19 Surabaya dengan skor 32-26, kemarin (17/3) SMAN 10 Surabaya kembali menunjukkan taringnya. Bigten –sebutan SMAN 10 Surabaya– berhasil menekuk SMAN 21 Surabaya atau Slekoors dengan skor 21-4. Margin poin yang jauh tersebut tentu diperoleh berkat
defense Bigten yang rapat. Bukan hanya itu, skuad asuhan Ryan Aryusman itu juga tajam saat melakukan penetrasi. Terbukti, guard Riza Fahlefi selalu berhasil melakukan finishing dengan apik. ’’Sepanjang pertandingan, kami bermain dengan
free rule. Kami bermain bebas tanpa pattern sehingga pemain lebih rileks,’’ papar Ryan.
Kuarter pertama berjalan lambat. Sebab, kedua tim baru berhasil mencetak poin pada satu menit terakhir. Barulah, pada kuarter kedua, Bigten makin gencar menyerang. Sayangnya, serangan dan defense yang berapiapi itu berkali-kali membuahkan free throw bagi lawan. Small forward Aulia Yahya bahkan nyaris foul out. Untung, lawan tak berhasil mengeksekusi free throw dengan baik. Dengan begitu, kuarter kedua berakhir dengan skor 112 untuk keunggulan sementara Bigten.
Forward Christian Yudhistira membuka pundi poin Bigten lewat tembakan tiga angkanya pada menit awal kuarter ketiga. Sorak bangga Tentacles, suporter SMAN 10 Surabaya, makin membakar semangat penggawa Bigten. Mereka pun selalu berhasil menahan serangan Slekoors sejak half-court. Skill yang merata serta komunikasi yang kompak membuat aliran bola Bigten sulit diputus lawan. Slekoors pun dibuat scoreless pada kuarter ketiga.
Merasa di atas angin, Bigten tidak terlalu ngoyo pada kuarter terakhir. Laga ditutup dengan skor 21-4 untuk kemenangan Bigten. ’’Kami optimistis sejak awal penyisihan kalau lolos. Hasilnya pun terbukti hari ini,’’ tandas Ryan. (nao/c22/grc)