Cerita Lima Tahun Bersama JKT48
JAKARTA – Fans selalu punya cerita untuk dibagikan kepada orang lain tentang kehidupan dan aktivitas idola mereka. Hal itulah yang dilakukan Dhimas Ginanjar, fans JKT48 sekaligus reporter Jawa Pos. Dia merilis buku Laptime JKT48: Lima Tahun Penuh Cerita. Buku setebal hampir 200 halaman tersebut berisi perjalanan dan momen penting JKT48, mulai debut hingga Desember 2016.
Selain berisi tulisan Dhimas, Laptime JKT48 memuat foto-foto menarik, baik yang berasal dari bidikan kamera Dhimas, fotografer Jawa Pos, maupun beberapa dari fotografer manajemen JKT48. ’’Semuanya komplet dari saat mereka lolos audisi hingga penampilan pertama. Peristiwa apa pun tentang mereka ada di sini,’’ jelas Dhimas saat konferensi pers di Gramedia Matraman, Jakarta, kemarin (17/3).
Tiga kapten JKT48 menjadi tamu spesial. Yakni, Shania Junianatha (kapten Tim J), Ratu Vienny Fitrilya (kapten Tim KIII), serta Melody Nurramdhani (kapten Tim T dan kapten JKT48). ’’Kami senang sekali ada yang mau membuatkan buku perjalanan karir kami,’’ kata Melody.
Dari awal, mereka mendukung rencana Dhimas untuk membuat buku itu. Apalagi, menurut ketiganya, Dhimas adalah fans yang loyal. ’’Semua member sudah hafal banget sama Mas Dhimas. Dia selalu datang di setiap event. Kalau sekali saja nggak ada, kita nyariin,’’ ungkap Shania, lantas tertawa. Melody menambahkan, tulisantulisan hasil peliputan Dhimas selalu menarik. ’’Setiap kejadian dan peristiwa dikemas dengan baik dan menyenangkan,’’ kata GM Teater JKT48 tersebut.
Melody, Shania, dan Vienny sudah membaca buku itu. Mereka seolah diingatkan kembali dengan saat mengawali karir dari gadis biasa hingga kini menjadi idola yang dipuja fans. ’’Kalau lihat foto-foto dulu, rasanya kangen dan semakin termotivasi untuk jadi lebih baik,’’ ucap Vienny.
Laptime JKT48 menjadi sarana para member dan fans untuk melepas kangen atas momenmomen penting. Misalnya, merasa senang saat JKT48 melakukan konser bersama sister group AKB48, merilis single, membentuk tim, mengadakan sousenkyo (pemilu JKT48), mengerjakan teater, atau menyelenggarakan konser di hall bergengsi.
Disajikan dengan bahasa yang ringan, buku itu bisa dinikmati pembaca dari kalangan mana pun. Judul buku Laptime diambil dari lagu JKT48 Laptime Masa Remaja. ’’ Yang nge- fans jadi bisa bernostalgia. Orang awam pun bisa lebih mengenal JKT48 itu seperti apa,’’ ujar pria kelahiran 6 April 1986 tersebut.
Para member setuju. ’’Setiap perjuangan, pengorbanan, dan perasaan kami tertuang di buku ini,’’ tutur Melody. (len/c23/ayi)