Nyonya Tua Tak Gentar Barca
DOA kiper sekaligus kapten Juventus Gianluigi Buffon terkabul. Timnya terhindar dari bentrokan dengan Leicester City di perempat final Liga Champions musim ini. Berharap bersua AS Monaco, setidaknya Borussia Dortmund, eh ternyata malah dipertemukan dengan raksasa Spanyol Barcelona.
Setelah menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG), tentu saja Barcelona kembali menakutkan. Tapi, bagi Juve, inilah kesempatan terbaik untuk membalas dendam kesumat setelah kalah dalam final Liga Champions 2014–2015 di Olympiastadion Berlin.
Wakil Presiden Juve Pavel Nedved kepada Football Italia kemarin (17/3) mengatakan bahwa timnya menaruh hormat kepada Barca. Namun, respek tersebut tidak berarti bahwa klub berjuluk Nyonya Tua itu takut kepada Barca.
”Kami sudah siap. Pertandingan ini datang di saat yang tepat, ketika tim ini terus berkembang,” tutur Nedved. Juve akan menjamu Barca lebih dahulu pada 11 April, kemudian bertanding ke markas Barca di Camp Nou pada 19 April.
Laga Juve versus Barca musim ini di Liga Champions mencerminkan dua tim dengan karakter yang bertolak belakang. Barca adalah tim dengan unit penyerangan terbaik dalam delapan laga dengan menghasilkan 26 gol. Sementara itu, Juve adalah tim dengan soliditas lini belakang terbaik dengan baru kebobolan dua gol dalam delapan laga.
Soal motivasi balas dendam seusai kekalah- an Juve di final Liga Champions 2015, Nedved tak terlalu setuju. Mantan gelandang timnas Republik Ceko itu berpendapat, jangan terlalu melihat kegagalan-kegagalan di masa lalu. ”Saya sepakat dengan (Giovanni) Trapattoni yang berkata bahwa Juve harus nelihat diri sendiri, bukan tim lain. Dan sadar akan seberapa kuat tim tersebut,” kata Nedved lagi.
Pertemuan Juve versus Barca itu juga akan menjadi reuni yang emosional bagi Dani Alves. Bek kanan asal Brasil tersebut berkostum Barca selama delapan musim (2008– 2016). Posisinya seolah tak tergantikan.
Ya, ditinggal Alves musim panas lalu, posisi bek kanan Barca ibarat lubang menganga yang besar. Substitusi Alves, yakni Sergi Roberto dan Aleix Vidal, kurang bisa memenuhi ekspektasi entrenador Barca Luis Enrique. (dra/c11/ham)