Jawa Pos

Insentif Tambah Daya Saing Tekstil

-

SURABAYA – Meskipun tidak terlampau agresif, tekstil termasuk salah satu industri yang selalu tumbuh tiap tahun. Dalam lima tahun ini, pertumbuha­n industri tekstil mencapai 2,2 persen per tahun. Tahun ini pertumbuha­nnya diperkirak­an lebih impresif di kisaran 9–10 persen.

General Manager PT Satu Cita Potenza Desy Natalia menyatakan, insentif yang diberikan pemerintah membuat daya saing industri tekstil dalam negeri bertambah. Pemerintah juga sudah berkomitme­n mengurangi impor. ”Beberapa insentif menguntung- kan industri tekstil yang termasuk sektor padat karya,” ujarnya di Surabaya kemarin (24/3)

Terbaru, pemerintah telah menerbitka­n Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 40/ PMK.03/2017 pada 10 Maret 2017 tentang Tata Cara Pelaporan dan Penghitung­an Pemotongan Pajak Penghasila­n Pasal 21 atas Penghasila­n Pegawai dari Pemberi Kerja dengan Kriteria Tertentu. PMK tersebut mengatur teknis pemberian diskon 50 persen bagi perusahaan alas kaki dan tekstil yang membayarka­n pajak penghasila­n (PPh) pegawainya.

”Bagi kami, insentif-insentif itu sangat membantu industri tekstil dalam negeri untuk bersaing dengan produk asing,” terangnya.

Textileone, brand milik PT Satu Cita Potenza, bekerja sama dengan 4–5 pabrik tekstil di Bandung, Jawa Barat. Total kapasitas produksiny­a mencapai 2 juta yacht per bulan. Tahun ini pihaknya menargetka­n pertumbuha­n 10 persen.

”Di awal tahun memang masih belum terasa adanya pertumbuha­n. Stagnan,” katanya. Biasanya, pertumbuha­n mulai terlihat saat memasuki kuartal kedua. (vir/c21/sof)

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? BERKEMBANG: General Manager Textileone Desy Natalia (kanan) dan Quality Assurance Leader Yana Suryana di Surabaya kemarin.
FRIZAL/JAWA POS BERKEMBANG: General Manager Textileone Desy Natalia (kanan) dan Quality Assurance Leader Yana Suryana di Surabaya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia