Riyadh dan Hidayat Calon Kuat
SURABAYA – Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jatim bakal punya nakhoda baru. Sebab, hari ini mereka menyelenggarakan kongres untuk memilih ketua umum. Kongres tersebut berlangsung di Hotel Garden Palace, Surabaya. Empat calon siap bersaing untuk menjadi orang nomor satu di induk organisasi sepak bola Jatim. Mereka bakal dipilih 103 pemilik suara yang terdiri atas perwakilan 65 klub dan 38 kabupaten/kota.
Wakil Ketua Askab Lamongan Agus Haryono menyebut Ahmad Riyadh dan Hidayat merupakan calon kuat dalam bursa. Sebab, keduanya memiliki latar belakang dan pengalaman yang kuat di sepak bola nasional. Riyadh, misalnya. Dia adalah ketua PSSI Sidoarjo periode 2014–2018. Adapun Hidayat merupakan anggota Komite Eksekutif ( Exco) PSSI Pusat periode 2016–2020. ’’Mereka samasama punya kompetensi dalam mengurus organisasi sepak bola,’’ ucap Agus.
Hal senada disampaikan Ketua Askab Gresik Totok Basuki. Menurut dia, Askab Gresik memang sudah punya calon unggulan. Namun, dari semua kandidat, favoritnya Riyadh dan Hidayat. ’’Mereka punya pengalaman. Jadi, saat menjabat ketua pasti tidak kebingungan harus berbuat apa,’’ papar Totok.
Basuki menambahkan, visi dan misi kedua kandidat dalam mengembangkan sepak bola usia dini juga jadi alasan tersendiri. Sebab, sepak bola Jatim bisa menjadi lebih baik jika dikelola mulai dari bawah. ’’Jadi, tidak ada keraguan lagi bagi kami untuk tidak memilih mereka (Riyadh dan Hidayat),’’ katanya.
Askab PSSI Gresik memiliki dua suara dalam pemilihan ketua PSSI Gresik. Yakni, dari Askab PSSI Gresik dan Persegres Gresik United. ’’Dua suara itu akan kami gunakan semaksimal mungkin demi sepak bola Jatim yang lebih baik,’’ tegasnya.
Sebaliknya, Manajer Persatu Tuban Fahmi Fikroni lebih cenderung pada sosok Hidayat. ’’ Saya tahu betul Pak Hidayat. Orangnya memang bagus kalau menangani sepak bola,’’ tuturnya.
Di sisi lain, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang juga salah satu anggota Komite Pemilihan Amir Burhanuddin memastikan pemilihan hari ini berlangsung secara transparan. Mekanisme pemilihan ketua nantinya dipilih melalui voting.
’’Saya jamin proses pemilihan ini akan berjalan secara demokratis,’’ jelasnya. Amir menambahkan, pemilihan ketua umum akan dipimpin komite pemilihan (KP). (nes/ c15/rid/bas)