Olahraga Bareng Nomor Satu
Di balik aktivitas padat di depan layar, aktor sekaligus Ibnu Jamil mengaku sangat menikmati peran sebagai ayah. Baginya, menjadi ayah merupakan salah satu cita-citanya. Ketika Dhofin Maula Jamil alias Ula lahir, hidupnya terasa lengkap.
sportscaster DITEMUI di gala premiere film Bid’ah Cinta, film terbaru Ibnu, pria 34 tahun itu sangat ramah dan humble. ’’Sori, tadi kena macet,’’ ucapnya sambil mengenakan suit berwarna navy blue untuk melapisi kuningnya. Lesung pipi yang muncul saatsaa Ibnu tersenyum menambah ketampanannya.k Ibnu memang punyapun sebagai papa ganteng di kalangank fans. Disebut papap ganteng, Ibnu tertawa. ’’Ini’’In pujian atau justru sebaliknya ya ya? Syukur deh ada yang ujar suami Ade Maya tersebu tersebut. Sejak Ula lahir pada 9 Maret 2007, ketika usianya belum genap 25 tahun,tah salah satu impian Ibnu tercapai.tercapa Dia memang ingin menjadi ayahaya pada usia muda. Bukan tanp tanpa alasan Ibnu ingin menjadi papapap muda. Dari dulu, dia membayangkanmemb betapa senangnya punyap anak yang bisa diajak berm bermain seperti teman. ’’ Terus, kalau dia sudah besar, saya belum tua-tuatua-tu banget. Jadi, kami masih bisa olahragao bareng, seruseruan bareng,baren atau seperti sahabat,’’ tut tutur peraih Panasonic Gobel Award Awards 2015 untuk kategori olahragaola itu. Ketika masihma bujangan, setelah kuliah atau bekerja,b dia lebih sering de dengan teman-temannya. Setelah me menjadi ayah, Ibnu tentu memprio memprioritaskan waktu senggang un untuk bersama putra semata wayangnyaw tersebut. Padatny Padatnya jam kerja membuat Ibnu ha harus pandai-pandai mencur mencuri waktu agar bisa punya buat Ula. Saat in ini, Ibnu aktif sebagai olahraga, aktor serial komedik situasi, serta koment komentator sepak bola dan acara p pencarian jodoh di televisi swasta.sw Tak jarang, dia harus di lokasi syuting sejak pagi dand baru pulang subuh esoknya. KarenaK itu, setiap ada ata atau kebagian syuting siang, b berbagai aktivitas disiapkan I Ibnu untuk dijalankan bersama Ula. Yang pa paling utama adalah olahraga bareng. ’’Buat saya, hidup sehatseh itu penting. Itu mau saya ajark ajarkan dan wariskan untuk Ula,’’ katanya.
Berbagai jenis olahraga dilakukan ayah dan anak tersebut. Mulai berenang, sepak bola, hingga lari. Namun, fans Manchester United itu memberikan kebebasan kepada Ula untuk memilih olahraga favoritnya. ’’Ula suka sepak bola sama taekwondo. Sebagai ayah, saya senang banget. Akhirnya, anak saya bisa memilih passion sendiri setelah saya arahkan,’’ ujar Ibnu.
Selain menularkan gaya hidup sehat, ada target lain yang ingin dicapai Ibnu dengan mengajari anak rajin berolahraga. Yakni, menjadi pribadi yang lebih tangguh dan selalu berjuang. Selama berolahraga, Ibnu ingin Ula belajar. Salah satunya, belajar menerima kekalahan dan mau berjuang untuk bangkit dari kekalahan. ’’Buat saya, olahraga harus jadi hal yang bisa membentuk karakter,’’ imbuhnya.
Kini, Ula tumbuh sebagai pribadi yang menyenangkan bagi Ibnu. Lincah, sehat, aktif, dan ramah. Hasil pendampingan Ibnu mulai terlihat. Selain olahraga, Ibnu sering mengajak Ula ngobrol tentang berbagai hal. Ibnu pun jadi lebih mengenal sifat dan karakter si kecil sehingga dapat memberikan nasihat yang tepat.
Ibnu menyebutkan, selama quality time, Ula paling kesal saat melihat ayahnya memegang gadget. ’’Kalau lagi berdua sama Ula, terus saya pegang ponsel, sama dia langsung diambil. Nggak boleh pegang HP, katanya,’’ ungkap Ibnu, lantas tertawa.
Dari situlah, Ibnu belajar bahwa dirinya harus benar- benar menghargai waktu bersama putranya. Apalagi, waktu senggang Ibnu terbilang minim. Sang istri pun sama sibuknya. Maya adalah manajer di sebuah bank. Jadi, setiap kali ada waktu buat Ula, suami istri tersebut memanfaatkannya secara total.
Kini, walaupun quality time bersama si kecil tak terlalu banyak, Ibnu tidak mengeluh. Baginya, setiap waktu yang dilalui cukup mengisi kerinduannya kepada Ula. Selain itu, dengan banyaknya syuting dan job, Ibnu punya cara lain untuk menyayangi Ula. (len/c18/na)