Romantis saat Mengasuh Anak
IBNU Jamil dan istri, Ade Maya, samasama sibuk. Keduanya pun punya jam kerja dan aktivitas yang padat sehingga jarang bersama di rumah. Namun, Ibnu menyebut hubungannya dengan Maya tetap mesra. Kuncinya saling respek dan selalu mencari waktu untuk berkomunikasi. ’’Kalaupun nggak bisa ngobrol langsung, kan bisa chat,’’ kata pria penghobi lari itu.
Kesamaan visi dan tujuan dalam berkeluarga menjadi pengikat antara Ibnu dan Maya. Keduanya sama-sama menomorsatukan si kecil Dhofin Maula Jamil alias Ula. Mereka juga sepakat menjadikan bekerja sebagai bentuk kasih sayang kepada Ula.
Bagi Ibnu dan Maya, karena sudah tidak berpacaran lagi, cara menjaga keromantisan bukan dengan dinner atau kencan berdua. Sebaliknya, mereka menjaga spark dengan cara mengasuh dan mendidik anak. Menurut Ibnu, mendidik anak berdua menunjukkan komitmen dan kekompakan sepasang suami istri yang tidak kalah romantis dengan kencan.
Ibnu dan Maya pun kompak membagi tugas. Saat weekend Maya lebih banyak berada di rumah, sedangkan Ibnu lebih sering di rumah saat weekdays. Jika Ibnu tidak di rumah, Maya yang menemani Ula. Juga, mengantarnya ke tempat latihan sepak bola atau taekwondo.
Maya juga sangat suportif dengan bakat dan minat Ula terhadap olahraga. Sebab, dia sendiri merupakan mantan atlet voli nasional. Dikenal sebagai Maya Atriani, perempuan asal Tasikmalaya itu pernah menjadi motor klub Bandung Art Deco yang berlaga di Proliga.
Walaupun jarang bersama, bukan berarti kebersamaan tidak diupayakan. Ibnu, Maya, dan Ula selalu sukses menggunakan waktu kosong bersama untuk jalan-jalan bareng. Mereka juga bepergian di dalam dan luar negeri meski tidak sering. Berlibur ke Hongkong atau umrah ke Tanah Suci bertiga pernah dilakukan keluarga kecil tersebut. Ketika ada momen-momen penting, ketiganya pasti berkumpul. (len/c15/na)