RI Bisa Ekspor Otomotif ke Australia
JAKARTA – Setelah General Motors menghentikan produksi pabriknya di Australia, kini terbuka peluang bagi negara-negara di Asia untuk memasok Negeri Kanguru. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) berharap pabrikan otomotif yang beroperasi di Indonesia bisa mengisi pasar otomotif Australia yang mencatatkan penjualan hingga 1,2 juta unit per tahun.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menyatakan, peluang untuk melakukan penetrasi ke pasar Australia sangat terbuka. ”Tidak ada lagi pabrikan otomotif di sana. Nah, ini menjadi peluang ekspor bagi pabrik-pabrik otomotif di Indonesia,” ujar Kukuh.
Selain itu, jika dilihat dari unsur geografis, kedekatan jarak Australia dengan Indonesia akan menjadi keuntungan tersendiri. ”Biaya logistik dari Indonesia ke Australia lebih murah dibandingkan dari Thailand,” tegas Kukuh.
Data Gaikindo menunjukkan bahwa total produksi mobil tahun lalu mencapai 1,18 juta unit. Sebanyak 1,06 juta unit terjual di pasar domestik. Sementara itu, 194 ribu unit diekspor ke beberapa negara. Tahun ini penjualan mobil ditargetkan sebesar 1,1 juta unit.
Kukuh menambahkan, saat ini total terpasang pabrikan otomotif di tanah air mencapai sekitar 2 juta unit per tahun. Tingkat utilisasinya baru sekitar 60 persen. Sisa kapasitas bisa dimanfaatkan untuk mengisi pasar ekspor yang saat ini masih terbuka lebar. Di antaranya, Australia, Selandia Baru, serta negara-negara di Afrika dan Timur Tengah.
Namun, keputusan untuk mengisi pasar ekspor tersebut sangat bergantung tipa-tiap prinsipal berdasar kajian pasar. (agf/c11/sof)