Tunggu Hasil Uji Balistik
Pelaku Penembakan Jalan Semanggi
JAKSEL – Kasus aksi koboi pada Selasa (21/3) masih menjadi misteri. Penyelidik Polda Metro Jaya belum berhasil mengungkap identitas si koboi. Padahal, rekaman closed circuit
television (CCTV) sepanjang tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Semanggi hingga Jalan Karet Kuningan, Jakarta Selatan, telah dikantongi.
Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan ( Jatanras) AKBP Hendy Kurniawan menyatakan, pihaknya berbagi tugas dengan Polres Metro Jakarta Pusat. Untuk sementara, ujar dia, hasil penyelidikan masih nihil.
”Kami juga belum mendapat hasil penyelidikan yang final. Siapa pelakunya, belum ada,’’ katanya kemarin.
Metode penyelidikan, lanjut Hendy, sebenarnya tidak hanya melalui pemeriksaan rekaman CCTV. Polisi juga menggunakan metode lain. Misalnya, hasil uji balistik barang bukti (barbuk) berupa peluru (amunisi) yang ditemukan di TKP.
’’Ada beberapa amunisi yang sudah kami pegang,’’ terangnya.
Hendy menyebutkan, amunisi itu kini berada di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Hasil uji balistik akan menunjukkan jenis senjata api (senpi) yang digunakan. Karena hasil belum keluar, pihaknya belum bisa memastikan jenis senpi tersebut.
’’Sementara ini, jenis pistol belum dapat kami pastikan. Nanti, tunggu hasil uji balistik. Senpi rakitan atau bukan, saya belum bisa ngomong. Kami nggak bisa mengambil kesimpulan tanpa ada fakta atau hasil penyelidikan,’’ terangnya.
Butuh waktu berapa lama untuk mendapatkan hasil uji itu? Hendy menyebutkan, pihaknya meminta petugas Puslabofor mengeluarkan hasil uji balistik secepatnya. ’’Sabar dulu lah. Kita tunggu hasil uji seperti apa,’’ ungkapnya.
Hendy juga belum dapat melansir keterangan secara resmi. Sebab, ujar dia, hasil CCTV juga belum selesai. Saat didesak untuk menggambarkan sosok pelaku menurut keterangan saksi pelapor, dia tetap bungkam.
’’Saya belum bisa ngomong. Apakah pelaku ini berbadan besar, berambut cepak, atau apa lah. Nanti dulu,’’ tuturnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono berjanji meminta penyelidik merampungkan penyelidikan. Dengan begitu, si koboi dapat segera ditangkap.
’’Semua penyelidikan masih berjalan. Kita tunggu saja penyelidik bekerja. Yang penting, kami telah berusaha dengan baik,’’ ujarnya.
Sebelumnya, terjadi baku tembak pada 21 Maret dini hari yang dialami tiga remaja. Yakni, Ireneus, Rudi, dan Sendi. Insiden tersebut dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Berdasar pengakuan mereka kepada penyelidik, si koboi melepaskan lima kali tembakan sepanjang arah Jalan Semanggi menuju Jalan Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Pemeriksaan saksi pelapor sudah dilakukan. Kemudian, puslabfor telah mengantongi beberapa barbuk untuk diuji balistik. (sam/co3/mby/c21/diq)