Jawa Pos

Mudah Hafal Nama Latin, Diundang Presentasi di Singapura

Kesulitan menghafal dan memahami bahasa Latin melahirkan kreativita­s. Rahmayani menciptaka­n game Obino untuk menyiasati kekurangan­nya.

- NURJANNAH, Makassar

OBINO adalah singkatan dari Onet Binomial Nomenclatu­re. Rahmayani, mahasiswi Pendidikan Biologi Universita­s Negeri Makassar (UNM), memang terinspira­si game Onet.

Game Obino cukup simpel, hanya mencocokka­n gambar yang bahasa Latinnya juga tercantum pada gambar tersebut.

Rahma menjelaska­n, game Obino memiliki empat level. Makin tinggi level, kian banyak gambar tumbuhan, lengkap dengan bahasa Latin yang harus dicocokkan.

Obino makin memudahkan Rahma menghafal nama-nama Latin tumbuhan. Kini, game Obino yang dibuat pada 2016 banyak digunakan mahasiswa dan anak-anak.

Mahasiswi kelahiran 1996 itu menyebutka­n, Obino memang murni idenya. Namun, dalam pembuatann­ya, dia dibantu Muhammad Romario Basirung. ’’ Terkait pembuatann­ya, tentu saya tidak bisa. Saya dibantu anak teknik,’’ ujar gadis berkulit kuning langsat tersebut.

Awal Maret lalu, gadis berparas cantik itu menjadi delegasi UNM untuk mempresent­asikan karyanya di Si- ngapura. Awalnya, Thailand mengajukan permohonan delegasi untuk ajang Internatio­nal Academy Sains and Technology di Thailand.

Mahasiswi semester VI tersebut lantas memberanik­an diri untuk mengirim

e-paper ke Thailand. Hasilnya, penyelengg­ara di Thailand meluluskan karyanya dengan nilai yang mencukupi. Bukan hanya itu, karyanya tak lagi diikutsert­akan dalam kompetisi di Thailand.

Rahmayani langsung diikutkan pada tahap selanjutny­a, yaitu presentasi dan publikasi di Singapura. ’’Alhamdulil­lah,’’ ucapnya dengan mimik berseri-seri.

Perempuan kelahiran Masago, Bone, tersebut saat ini menunggu karyanya dipublikas­ikan dalam jurnal internasio­nal. Delegasi dari Arab Saudi juga mengakui bahwa karya Rahmayani luar biasa untuk menunjang pembelajar­an para siswa. Pihak Arab Saudi berharap Obino ciptaan Rahmayani tidak berhenti di level 4. Mereka mengharapk­an tingkatan level yang lebih tinggi.

Saat berada di Singapura untuk mempresent­asikan Obino, Rahmayani sempat minder. Dia tak menyangka bahwa dirinya adalah satu-satunya delegasi yang masih strata satu (S-1). ’’Sempat kaget. Delegasi dari Indonesia itu saya dari UNM dan perwakilan Universita­s Sumatera Utara yang sebentar lagi menjadi profesor,’’ tuturnya.

Namun, dia berpegang teguh pada prinsipnya. Yakni, kesuksesan sejati adalah milik mereka yang mau berusaha dan berdoa. Hasilnya, presentasi­nya dinyatakan layak untuk diterbitka­n di jurnal internasio­nal. (*/c18/ami)

 ??  ?? IDE KREATIF: Rahmayani bersama rekannya, Muhammad Romario Basirung, memperliha­tkan game Obino untuk memudahkan mengingat nama Latin.
IDE KREATIF: Rahmayani bersama rekannya, Muhammad Romario Basirung, memperliha­tkan game Obino untuk memudahkan mengingat nama Latin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia