Layanan Angkutan Motis Belum Banyak Diminati
SURABAYA – Jumlah pemudik dengan sepeda motor selalu meningkat setiap tahun. Untuk mengurangi kepadatan jalan sekaligus risiko kecelakaan roda dua, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali mengadakan angkutan motor gratis (motis). Kali ini khusus menggunakan angkutan kereta api.
Namun, berdasar pemantauan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 8, pemesanan motis belum meningkat signifikan. Padahal, oleh Kemenhub, pendaftarannya telah dibuka mulai 15 Februari lalu. Pendaftaran juga bisa dilakukan di stasiun sejak 16 Februari. ”Kami belum merekapitulasi jumlah pemesanan, tapi yang jelas masih tersisa banyak,” ucap Manajer Humas PT KAI Daop 8 Gatut Sutiyatmoko kemarin (26/3).
Gatut memperkirakan masih banyak orang yang belum tertarik menggunakan layanan motis karena beberapa alasan. Pertama, mengendarai motor secara langsung lebih praktis karena bisa sampai ke tempat tujuan. Bila menggunakan layanan motis, pemilik roda dua harus mengambil kendaraannya di stasiun tertentu.
Yang kedua, penumpang tetap harus membayar tiket kereta karena layanan gratis hanya untuk motor. Padahal, jelas Gatut, layanan motis bisa memberikan banyak keuntungan. Terutama masalah keamanan dan keselamatan di jalan.
Layanan motis saat ini tersedia di tiga stasiun untuk setiap daop. Di Daop 8 motis dilayani di Stasiun Pasar Turi, Babat, dan Bojonegoro. Delapan gerbong disediakan untuk mengangkut motor pemudik dengan tiap-tiap gerbong berkapasitas 58 motor. Kurang lebihnya, kuota motis untuk Daop 8 tahun ini mencapai 464 motor di setiap stasiun.
Berkaca pada tahun sebelumnya, kuota layanan motis saat itu tidak terpenuhi. Meski demikian, Kemenhub dan PT KAI tetap meningkatkan jumlah kapasitas motis sekitar 14 persen.
Layanan motis sendiri akan berlangsung 13 hari sejak 18 Juni hingga 5 Juli 2017. ”Karena layanan ini gratis, diharapkan masyarakat mau memanfaatkan sebaik-baiknya,” tutur Gatut. (deb/c9/git)