Parpol Mulai Cari Mitra Koalisi
Demi Bisa Ajukan Kandidat di Pilgub
SURABAYA – Seluruh partai politik di Jatim mulai menyusun skenario menghadapi pemilihan gubernur (pilgub) 2018. Selain menjajaki kandidat yang bakal diusung, partai politik mulai melirik calon mitra koalisi.
Misalnya, yang dilakukan PAN Jatim. Setelah mempersiapkan kader internalnya untuk maju, partai berlogo matahari itu membangun komunikasi dengan sejumlah partai terkait rencana koalisi. Partai tersebut melakukan penjajakan sejak dini karena menghendaki terbentuknya koa lisi permanen. Baik untuk meng hadapi pilgub maupun pemilihan bupati dan wali kota.
Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun menyatakan, dalam pilgub-pilkada serentak nanti, pihaknya bisa menggalang koalisi secara keseluruhan. ”Kami ingin membangun desain bersama. Jadi, koalisi itu tidak hanya dalam pilgub, tapi juga di 18 pilkada di Jatim,” katanya.
Agus melanjutkan, PAN telah membangun komunikasi dengan sejumlah partai. Hanya, dia belum buka kartu soal partaipartai yang sedang didekati. ” Yang jelas, sudah ada beberapa. Itu saja,” ucapnya.
Lewat skenario tersebut, sejumlah mekanisme bakal dilalui untuk menentukan kandidat yang diusung. Selain penjaringan di internal partai masing-masing, partai koalisi akan menggelar penjaringan bersama untuk me nentukan paket cagubcawagub serta paket kandidat di pilkada serentak. ” Kami berharap setiap partai koalisi mengajukan nama kandidat. Lalu, calon-calon itu disurvei secara paket. Yang potensinya paling tinggi untuk menang bakal diusung,” tuturnya.
Saat ini PAN memiliki tujuh kursi di dewan Jatim. Sementara itu, dalam pilgub nanti, satu paket cagub-cawagub harus diusung minimal 20 kursi parpol/ koalisi parpol. Jadi, PAN harus berkoalisi dengan satu hingga tiga partai agar dapat mengusung kandidat.
Sejauh ini, di internal PAN, kandidat yang bakal ditawarkan untuk bisa maju ke pilgub sudah mengerucut. Nama yang paling kuat adalah Ketua DPW PAN Jatim Masfuk. Selain itu, ada Suyoto (bupati Bojonegoro).
Dari eksternal, terdapat sejumlah nama yang masuk daftar kuat. Mulai Saifullah Yusuf (Wagub Jatim), Khofifah Indar Parawansa (menteri sosial), hingga Abdullah Azwar Anas (bupati Banyuwangi).
Di sisi lain, DPD PDIP Jatim memastikan bahwa kandidat yang diusung dalam pilgub mendatang adalah representasi partai. Seluruh kandidat harus mengikuti penjaringan yang dilakukan partai tersebut. ”Siapa pun kandidatnya, mereka harus mengikuti proses yang kami siapkan,” kata Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi. (ris/c18/git)