Jawa Pos

Dewan Inginkan Subsidi Prona

-

SURABAYA – Pelaksanaa­n Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) 2017 di Jatim penuh dengan persoalan. Program tersebut banyak diwarnai penarikan biaya tambahan untuk proses penerbitan sertifikat (praprona) oleh perangkat desa/kelurahan.

Di satu sisi, penarikan biaya praprona dianggap melanggar karena tidak ada aturannya. Namun, di sisi lain, biaya tersebut dibutuhkan. Karena itu, pemprov dan dewan sedang mengkaji kemungkina­n pemberian subsidi praprona untuk proses pengurusan sertifikat.

Ada sejumlah opsi soal sumber pendanaan untuk pemberian subsidi tersebut. Mulai dana hibah APBD, jatah bantuan keuangan untuk kelurahan/desa, hingga subsidi dari APBD kabupaten/kota.

Wakil Ketua DPRD Jatim Kusnadi mengungkap­kan, opsi itu sebenarnya layak diwujudkan. ”Sebab, dengan kondisi saat ini, hampir semua lurah/kepala desa tidak berani melaksanak­an prona,” katanya kemarin.

Sebab, dalam prona, yang didanai pemerintah hanya penggratis­an biaya penerbitan sertifikat hak milik (SHM). Sementara itu, proses penerbitan SHM tidak ditanggung.

Padahal, seluruh proses penerbitan SHM memerlukan biaya. Mulai proses penetapan patok tanah, pengukuran, hingga pembuatan gambar/denah tanah. Dari situ, akhirnya sebagian kelurahan/desa memberlaku­kan kebijakan penambahan biaya untuk keperluan tersebut.

Gara-gara itu pula, lanjut Kusnadi, saat ini banyak desa/kelurahan yang memilih tidak melanjutka­n prona. ”Sebab, mereka takut ada masalah. Sedangkan menjalanka­n prona juga butuh biaya,” katanya.

Karena itu, politikus senior PDIP itu menyebut sudah waktunya ada anggaran khusus untuk fasilitasi prona. ”Makanya, kami sedang mendorong pusat agar membuat dasar hukum agar pemberian dana subsidi praprona diperboleh­kan. Sebab, jika tidak, kami tidak berani,” ucapnya.

Pemprov Jatim juga menjajaki opsi pemberian subsidi praprona. Lewat subsidi tersebut, nantinya seluruh biaya proses penerbitan SHM tak lagi dibebankan pada peserta prona. ”Karena itu, bersama dewan, kami sedang mencari formula yang tepat,” ungkap Kabiro Administra­si Pemerintah­an Setdaprov Jatim Anom Surahno. (ris/c17/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia